Tuesday, May 1, 2007

ZERO MIND PROCESS

Ini adalah oleh-oleh sewaktu saya mengikuti ESQ ( Emotional Spiritual Quetion). Dalam kehidupan sehari-hari ini, kita pasti menghadapi berbagai masalah yang sangat banyak dari segala aspek. Dan dalam keseharian kita mengenal yang namanya IQ yang merupakan cara untuk membuat suatu penilaian kecerdasan seseorang dengan parameter verbal dan numerical yang dipercaya sangat menentukan tingkat kesuksesan seseorang. Kemudian teori itu kemudian tumbang dan dibantah dengan adanya penilaian EQ yang merupakan paramater emosional seseorang dalam penentuan kesuksesannya di hari mendatang.

Kedua segi diatas adalah suatu parameter yang dipercaya dan tidak menyinggung persoalan sisi religi dan spiritual sama sekali yang tidak dapat ditinggalkan dalam semua segi keduniawian ini. Kalau IQ seseorang itu dari mulai dia kecil tidak dapat ditingkatkan, tetapi kalau EQ seseorang dapat dilatih dan ditingkatkan dengan cara-cara tertentu.

Sementara itu didalam tingkat permasalahan kehidupan yang semakin tinggi, beban hidup yang semakin berat, dan segala pendukung kehidupan yang semakin kompleks, maka sekarang orang baru mulai melirik sisi religi dan spiritual untuk mengisi kekosongan jiwa mereka karena permasalahan diatas. Maka dari itu kemudian kita mengenal adalanya ESQ yang merupakan pelatihan untuk meningkatkan tingkat EQ seseorang dengan tidak meninggalkan sisi religi dan spiritualitasnya.

Dalam ESQ, langkah -langkah untuk menuju kebersihan jiwa ( zero mind ) dalam rangka meningkatkan tingkat emotional dan spiritual yg lebih tinggi dapat dilatih dengan 7 langkah sebagai berikut :

1. Hindari prasangka buruk, dan selalu mengupayakan berprasangka baik ( positif thinking ).
2. Tinggalkan prinsip hidup yang salah, berprinsiplah selalu kepada Allah Yang Maha Suci.
3. Bebaskan diri dari pengalaman masa lalu yang membelenggu pikiran dan selalu berpikir merdeka.
4. Dengarkan semua suara hati, berpikirlah melingkar ( circular thinking ) sebelum menentukan kepentingan
dan prioritas, dan jadilah bijaksana.
5. Berpikirlah secara integrative dan holistic dengan melihat semua sudut pandang secara adil berdasarkan
semua suara hati yang ersumber dari Asmaul Husna.
6. Periksa pikiran kita terlebih dahulu sebelum menilai segala sesuatu.
7. Ingatlah bahwa semua kebenaran bersumber dari Allah SWT, dan jangan terbelenggu.