Wednesday, September 12, 2007

SOP BUAH " GEMILANG" MULAI JUALAN

Jum'at, 07 September 2007 saya niat untuk memulai berjualan dagangan baru saya yaitu sop buah. Walaupun sudah ada orang yang mau jualan, tetapi saya juga ingin ikut merasakan saat-saat perdana menggelar dagangan saya itu. Sampai-sampai hari itu saya niatkan untuk ijin tidak masuk kerja biar bisa ikut menunggui daganagan baru saya ini.

Pagi-pagi sekali istri sudah siap-siap memasak dan menyiapkan dagangan. Setelah nganter anak ke sekolah, saya ikutan mempersiapkan beli ini itu yang kurang bersama Yanto (tukang masak mie) yang sementara ini mau jualan. Kata dia mending aku saja yang jualan dari pada ambil orang lain. "Kan hasilnya belum tentu, jadi mendingan kita kelola sendiri saja dulu", kata Yanto. Maka jadilah dia yang untuk sementara jualan, sambil melihat kemungkinannya.

Karena baru pertama berjualan ini, ternyata persiapan yang kami lakukan baru selesai sekitar jam 11.00 siang. Berhubung harinya hari jumat, maka saya putuskan kami berjualan setelah menunaikan shalat jum'at saja. Setelah selesai shalat, kami langsung meneruskan persiapan untuk memulai menjemput rizki kami. Rencananya saya dan Yanto akan berjualan mencari tempat di bawah pohon di pinggir jalan saja sambil membawa beberapa kursi plastic. Selain ngirit karena tidak ada biaya kontrak tempat, juga bisa pindah-pindah bila nanti kurang laku.

Kurang lebih jam 14.00 siang, kami mulai selesai menyiapkan dagangan di gerobak dan mulai mendorong gerobak sama-sama menuju tempat yang kami tentukan. Sampai di tempat, persiapan menggelar dagangan mulai kami lakukan. Satu demi satu kursi kami gelar, buah-buah kami siapkan dan jejerkan agar terlihat menarik, es kami siapkan di termosnya, dan lain-lainnya sampai sudah siap semua. Tibalah saatnya untuk menunngu pembeli pertama.

Saat yang paling menyebalkan adalah saat-saat dimana kita harus menunggu. Tapi menunggu dagangan sendiri, dan baru pertama berjualan lagi, adalah saat-saat yang sangat mengasyikkan. Semua perasaan tercampur baurkan menjadi satu. Dag dig dug selalu menyertai detak jantung kami. Waktu menunggu kami selingi dengan ngobrol kesana kemari. Setengah jam sudah terlewati, tetapi semua orang yang lewat hanya menoleh sambil membaca tulisan di poster besar yang saya pasang di gerobak " SOP BUAH GEMILANG ". Mungkin benak mereka bertanya-tanya bagi yang belum ngerti, apa itu sop buah. Apa sop dari buah, atau apa ya? Mungkin begitu, karena terlihat dari mimik mereka ketika mereka membaca poster kami.

Satu jam berlalu, tetapi belum satupun pembeli yang memecahkan telor ini. Rasa ini mulai kelimpungan juga. "Laku nggak ya? " pikirku. Ada perasaan sedikit pesimis juga nih. Tetapi semangat tetap harus ada. Tidak boleh pesimis. Tetap semangat !!!!

Satu jam seperempat, akhirnya datang seorang ibu naik motor dan berhenti di depan kami. " Mas sop buahnya bungkusin dua ya? Berapa satu porsinya?", tanya Ibu itu. " Ya Bu, seporsi 5000 Bu, kalau pake durian 7000", jawabku. Ah alhamdulillah, pikirku, akhirnya telor ini pecah juga. Senang benar perasaan ini.

Akhirnya sampai jam 17.30 sore, kami putuskan untuk pulang karena hari mulai gelap. Dan hari itu kami hanya bisa menjual 5 mangkok sop buah dg perolehan uang sebesar 25.000 rupiah. Ya alhamdulillah dulu yang penting. Alhamdulillah hari ini sukses tidak ada halangan dalam berjualan, alhamdulillah diberi laku 5 mangkok, alhamdulillah, alhamdulillah, pokoknya semua harus di alhamdulillahi. Ya kan? Yang penting sudah berusaha, masalah hasil itu adalah urusan Yang Maha Memberi. Kita tidak boleh berprasangka buruk dan mengeluh dengan rizki kita. Usaha wajib kita lakukan, tetapi masalah hasil kita harus serahkan dan pasrahkan.

Besok paginya, Sabtu, kebetulan saya libur kalau Sabtu, jadi bisa ikut berjualan lagi. Untuk hari kedua ini saya bertekat harus bisa mulai jualan lebih awal. Dan kami mulai menggelar dagangan sekitar pukul 10.00 dengan lokasi yang kami coba untuk sedikit bergeser ke tempat yang lebih ramai dan lebih strategis. Saat menunggu sampai sore adalah saat-saat yang sangat melelahkan. Saya jadi bisa merasakan, bagaimana beratnya orang yang berjualan tiap hari di pinggir jalan atau keliling itu ya? Mereka selalu melewati waktu duduk di pinggir jalan menunggu customer datang. Mau istirahat dan tiduran tidak bisa, mau shalat tidak bisa, mau ke belakang tidak bisa, atau kalaupun bisa harus meninggalkan dagangan.

Sore harinya setelah tutup, ternyata ada peningkatan omset menjadi 14 mangkok atau 70.000 rupiah. Sekali lagi alhamdulillah lagi hari ini. Tetapi malam harinya saya dan Yanto berdiskusi bareng. Dari berbagai masukan dan pengalaman dua hari ini, akhirnya kami putuskan untuk mencari kios kecil sekitar rumah saya saja untuk berjualan. Akhirnya besoknya kami tidak berjualan tetapi mencari kios kecil di pinggir jalan yang rame. Dan alhamdulillah kami mendapatkan beberpa kios yg mau dikontrakkan, dan setelah dipilih, saya memutuskan untuk mengambil kios kecil di tepi Jalan Raya Harapan Indah - Pejuang, Taman Harapan Baru, tepatnya di depan ruko Harapan Indah. Jalan di situ ramai sekali karena menghubungkan perumahan-perumahan di belakang Harapan Indah seperti Pejuang, Pejuang Estate, Permata, Duta Bumi, Boulevard Hijau, PUP dll.

Rencana saya, saya akan memulai berjualan sop buah ini untuk menghadapi bulan Ramadhan ini. Dan saya akan mulai menempati kios dan berjualan di kios insyaAllah Jum'at, 14 September 2007 hari kedua Ramadhan. Untuk kedepannya, saya akan berjualan buah juga sesuai musimnya. Kalau musim klengkeng ya jualan klengkeng. Kalau musim rambutan ya jualan rambutan. Mangga ya jualan mangga. Pokoknya bagaimana menggunakan kios kecil itu seefisien mungkin. Tetapi untuk beberapa hari kedepan, saya akan berjualan sop buah ini dulu saja. Nanti setelah lebaran, kalau memungkinkan akan saya buat jualan mie yamien dan bakso sekalian. Ah yang penting jualan barang atau makanan yang sudah saya punya, pikirku. Apa salahnya kan kita mencoba?

Siapa saja temen-temen yang kebetulan lewat di sekitar Harapan Indah, selahkan mampir ya mencoba SOP BUAH saya ini. Sueger, enak dan tentu saja sehat...apalagi untuk berbuka puasa....wah uuenakkk dan sueeger tenannnn......

Ariev - owner GEMILANG foods group

1 comment:

CURHATCEWE said...

mas, masih jualan sop buah?

cerita lagi dong kan sudah masuk 4 tahun ... terima kasih