Wednesday, October 31, 2007

SUMBER PENDAPATAN & STATUS

Preview Pagi-pagi mo sharing ahhhh.....

Menurut Kiyosaki, sumber penghasilan itu ada 4 macam, dimana dia membagi dalam 4 kwadran. Kwadran pertama berada disisi kiri atas adalah kwadran E yaitu Employee (pekerja, karyawan), dimana kelompok ini akan menghasilkan uang dengan bekerja terlebih dulu. Setelah bekerja sebulan, contohnya saya, baru saya mendapatkan gaji.

Kwadrant ke dua adalah kwadran S diposisi kiri bawah, dimana kelompok ini adalah Self Employee yang akan menghasilkan uang/pendapatan dengan bekerja sendiri. Mereka ini tidak bisa mendelegasikan pekerjaan kepada orang lain, contohnya dokter, pengacara, tukang kayu dsb. Jadi kelompok ini harus bekerja sendiri dan bagi dirinya sendiri pula untuk mendapatkan penghasilan.

Kelompok ketiga adalah kwadran B di posisi kanan atas, dimana kelompok ini adalah Bisnis Owner. Mereka adalah orang-orang yang tidak mau terikat sesuatu, dimana mereka mempunyai usaha yang telah mempunyai sistem dan mereka berusaha mendelegasikan pekerjaannya kepada orang lain. Jadi usaha mereka ini walaupun di tinggal berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan tetap akan menghasilkan duit ke kantong empunya.

Kelompok terakhir adalah kelompok I diposisi kanan bawah, yaitu Investor. Orang-orang ini adalah orang yang telah mempunyai kebebasan finansial, dimana orang ini menginfestasikan uangnya untuk membeli aset, baik properti, paper asset, saham, forex ataupun yang lainnya.

Dari ke empat kelompok kwadrant tersebut, biasanya di sekitar kita kebanyakan orang hanya akan mencari kondisi yang paling aman, yaitu posisi E. Karena di posisi ini, kita tidak perlu repot-repot mikir usaha dan lainnya, yang penting kita masuk kerja selama sebulan, maka diakhir bulan kita akan mendapatkan pendapatan/cash in. Dan memang inilah pilihan yang paling safe dan paling simple untuk kita. Tapi selain itu, posisi ini juga paling beresiko menurut saya. Kalau menurut orang lain mungkin ini posisi paling aman, tetapi menurut saya posisi ini adaah posisi dimana kita berada di posisi paling tidak aman dikarenakan kita hanya mempunyai satu sumber pendapatan. Ketika sumber pendapatan itu hilang ( PHK ), maka tidak ada cadangan sumber income dari sumber yang lain. Disinilah letak ketidak amanannya posisi ini. Lalu bagaimana supaya posisi kita aman?



Nah apabila ada pertanyaan seperti itu, maka saya akan menjawab dengan spontan ...bangunlah bisnis sambil kita bekerja atau investasilah yang baik , atau dalam kwadrant itu kita berada dalam 2 posisi yaitu sebagai E dan B atau I. Kita belajar membangun bisnis dari sekala kecil dulu sesuai kemampuan kita, agar kalaupun jatuh tidak akan sakit. Biasanya kebanyakan orang langsung akan apatis dengan kata-kata membangun bisnis ini. Ah saya nggak ada jiwa bisnis, saya nggak bisa berdagang, saya nggak mungkin berhasil, saya nggak.....saya nggak....terus selalu di benaknya negatif yang muncul. Seolah-olah jago sekali diri kita kalau disuruh menilai kekurangan diri kita sendiri. Alasan pesimisme diri itu begitu terbiasa meluncur bagai anak panah.

Kalaupun belum berani berbisnis, ikuti saja komunitas-komunitas bisnis yang banyak sekali di sekitar kita. Ikuti dan aktiflah dalam kegiatan dan dalam silaturrahmi. Baca buku-buku menyemangati, lihat acara-acara TV yang berguna bagi pengembangan diri, jangan malah nonton nya telenovela....halah..???? Karena dengan kita selalu mencari hal-hal yg positif, maka lama kelamaan jiwa dan keberanian kita akan terpupuk dg sendirinya. Setelah berjalan, maka serasa di jalan tol saja itu keberaniannya dan ide-idenya meluncur. Jangan kebanyakan ide tetapi miskin tindakan. Jadinya ya omdo.

Mimpi dan khayalan harus kita gantung setinggi bintang, kata Bung Karno, betul itu. Lha mimpi dan berkhayal saja gratis kok.....ngapain berkhayal kok yang pendek-pendek, sekalian yang tinggi. Mumpung gratis ...he..he...Nah selanjutnya dari impian itu baru kita lanjutkan dg action tadi. Ini point penting, dimana di langkah action ini memang paling berat. Tetapi saya jamin, bahwa berat itu hanya di awal saja. Kalau sudah jalan, wah enteng banget kok jalannya.

Yang paling penting lagi, karena kita bekerja, maka kita harus bisa - dan memang harus bisa - mencari orang yg kita percaya untuk menjalankan usaha itu dalam artian usaha itu kita delegasikan tugas-tugasnya kepada orang lain. Kita hanya sebagi owner dan pengontrol saja jalannya dan laporan keuangan dari usaha itu. Sekali kali di waktu luang kita, memang harus ikut juga dalam proses itu. Dan menurut saya malah itu akan menjadi kegiatan yang sangat mengasyikkan bersama keluarga sebagai pengganti jalan-jalan ke mall. Ayo kita jalan-jalan ngurusin usaha. Diskusi bareng dg istri dan anak-anak, membuat tulisan-tulisan untuk di tempel di dinding ruang usaha misalnya....sangat mengasyikkan sekali.

Kebanyakan orang ketika di tawarkan usaha , misalkan di pinggir jalan, mereka bilang bahwa hal itu tidak ada statusnya. Halah.....haree genee masih mikir status...???? Memang di Jakarta atau di tempat lain itu status itu diukur dari tempat kerja dimana mempunyai kantor yg tinggi, gedungnya megah, kalau pergi pagi-pagi....dan pulang malam-malam, tiap pagi pergi pakai dasi atau seragam.....getu??? Menurut saya status itu tidak seperti itu. Coba saja kalau kita pergi pakai mobil mewah, dengan sopir dan kalau parkir ngasih tipsnya paling tidak 25.000 ha...ha.....apa kita gak punya status tuh?

Yah tapi itu kan pikiran orang lain, dimana saya tidak bisa dan tidak berhak menyalahkan. Yang jelas memang negara dan generasi kita dididik untuk jadi pekerja dari dulu. Menurut saya cara terbaik untuk memperoleh lebih banyak dan bekerja lebih sedikit adalah dengan memiliki bisnis sendiri. Dan satu alasan bagi saya untuk memulai usaha adalah bahwa dalam berbisnis ini saya bebas menentukan waktu dan langkah, dimana saya selalu menjadi yang teratas karena saya yang punya bisnis ini selain juga menebarkan rahmat tentunya.

Alasan itu adalah alasan utama saya selain alasan lainnya. Saya selalu ingin melewati waktu-waktu saya dengan keluarga. Dan memang menurut saya sulit bagi seseorang untuk menjadi kaya (kalau sudah kaya kan gak perlu status karena jelas otomatis sudah punya status kalau memang masih butuh itu...) jika bekerja untuk uang. Kalau saya ingin kaya, maka saya harus bekerja untuk membangun, membeli dan menciptakan aset. Sekarang ini saya berusaha mempertahankan pekerjaan saya, selain di waktu luang saya, saya mengerjakan pekerjaan dan menggunakannya sebaik mungkin. Saya tidak mau bekerja keras seumur hidup, bahkan sampai setelah pensiun masih harus bekerja untuk mencukupi kebutuhan hidup. Tapi saya akan bekerja lebih keras dibanding teman-teman saya sekarang, tetapi untuk jangka waktu tertentu saja, dan tentu saja tidak sampai pensiun.

Saya memang orang yang pemalas, karena pengusaha memang harus malas. Kalau mau rajin ...ya memang jadi karyawan lah jalannya. Pergi pagi...pakai seragam....pulang malam...dan tiap hari. Hari-hari diatur sedemikian rupa, sehingga seolah kita ini adalah robot mekanis. Makan siang harus antara jam 12.00 s/d 13.00. Masuk kantor tidak boleh lebih dari jam 08.00....dan pulang harus setelah jam melewati jam 17.00 wib. Dan itu tiapppp hari selama hidup.....coba bayangkan. Sehari waktu saya sekitar 10 jam saya gunakan untuk bekerja keras demi memperoleh gaji sekali sebulan. Bahkan sebelum kita lihat uang hasil jerih payah sebulan....ehh ternyata sudah dipotong duluan oleh pajak. Sial betul ya...???? Aku yang kerja...pajak motong duluan sebelum aku terima..!!! Lha bagaimana saya akan akrab dengan uang kalau uang saja nongolnya sekali sebulan???

Nah kalau saya jualan, entah jualan apa lah, yang penting halal, kan saya akan ketemu uang masuk setiap hari. Yang penting kalau kita mau usaha, tinggalkan dulu ego dan gengsi kita. Semua itu tidak akan membantu selama kita berbisnis. Nah kalau sudah jadi duit, maka siapa yang akan mikir gengsi dg duit? Malah saya berpikir sebaliknya. Kalau saya bekerja terus-terusan mengejar duit, ah gengsi saya di depan duit akan turun dong. Iya nggak? Lha iya lah, wong saya bekerja 10 jam sehari selama lima hari seminggu dan bertahun tahun untuk mengejar duit. Gengsi duit naik dong? Nah sekarang saya balik agar duit yang bekerja untuk saya biar gengsi saya naik. He...he.....rasain kamu duit.....ya kan ???

Oke sekian dulu deh. Mau bekerja dulu nih pagi-pagi. Entar dimarahin boss.......nah lo ???? Enak gak ???
Ya dari pada gak pernah nyiapin sama sekali masa depan......kan saya gak akan selamanya seperti ini. Saya punya target kok untuk seperti ini. Lha Anda semua punya gak ?.....atau memang cocoknya seperti ini..???? Yah....memang sih gak ada yang salah...semua benar...yang salah adalah apabila kita tidak punya income..!!!!! Tul gak..???

Salam entrepreneur Indonesia !!!!
Tetap semangat !!!!!

Ariev
" a man who wants to be freedom "

No comments: