Wednesday, November 21, 2007

COBAAN LAGI....ALHAMDULILLAH


Strong Businessman photo


Sebagai seorang entrepreneur, atau usahawan, atau bisnisman memang harus mempunyai nyali dan ketabahan yang sangat kuat. Bisa dikatakan begitu karena dunia yang dimasukinya adalah dunia dimana ketidak pastian yang menghadangnya. Dunia dimana segala kemungkinan bisa saja terjadi, bahkan dalam sekejap mata. Tetapi bagi seorang petualang sejati (baca : pengusaha ) hal tersebut justru malah menjadikannya hidup ini semakin hidup.

Hal diatas selalu saja memang benar adanya. Fluktuasi keadaan dalam menjalankan usaha memang sangat terasa sekali. Kalau kita bekerja di perusahaan atau jadi karyawan, mungkin sebagian besar orang merasakan bahwa daerah tersebut adalah daerah aman atau comfort zone. Kepastian selalu menunggu di akhir bulan atau di awal bulan.

Seperti yang saya alami barusan saja, saya saat ini hidup di dua kwadrant. Yaitu seorang karyawan yang mempunyai karyawan. Sebagai seorang yang mempunyai karyawan atau usahawan, saya selalu dihadapkan dengan kondisi yang tidak pasti. Bahkan setiap harinya.

Demikian juga seperti kemarin pagi, sewaktu berangkat kerja, tahu-tahu istri menelpon di hp dan mengabarkan bahwa tadi malam penggilingan padi (selepan) saya di kampung istri mendapat musibah kehilangan beras. Astagfirullah........yang benar saja? tanyaku setengah nggak percaya. " Iya barusan Mas Iwang telpon, katanya tadi malam karena ada beras ditungguin sampai jam 01.00 malam, tapi pagi-pagi setelah ditengok ternyata pintu sudah di rusak. Dan setelah dilihat ternyata beras yang ada hilang."

Saya seketika tertegun diam nggak bisa berkata apa-apa. Kemudian saya kembali mengorek informasi lagi., " Berapa beras yang hilang dan punya siapa?" Istri saya menyahut, " Beras itu sekian punya pedagang A, sekian punya warga B, dan sekian punya sendiri. Tapi gabah yang jumlahnya sekian alhamdulillah masih utuh, nggak di ambil." Deg.......deg.....deg........jantung saya semakin cepat berdegup.

Semakin terkesiap hati saya mendengar penjelasan istriku barusan. Dan dengan serta-merta saya bilang ke istri, " Ya sudah sekarang telpon Mas Iwang, suruh dia mengganti duit seharga beras yang hilang selain punya kita. Kasihan pedagang dan warga yang punya beras itu, sekarang ya?" Dan istriku langsung mengiyakan dan menelpon ke kampung.

Sekejap dalam beberapa detik, saya dalam hati berucap......alhamdulillah ya Allah...alhamdulillah. Engkau timpakan sentilan kembali kepada hambaMu ini, sehingga hambamu ini semakin ingat akan perlindunganMu dan kekuasaanMu serta kemurahanMu. Maafkan hambaMu ini ya Allah....maafkan...........
Sekali lagi hatiku berucap ......alhamdulillahirabbillalamin......................

Dan sama sekali saya tidak akan pernah berpikiran dan berprasangka jelek dengan Yang Maha Kuasa atas segalanya ini.....sungguh tidak akan.........walaupun bertubi-tubinya sekalipun cobaan yang saya hadapi.

Sekali lagi...alhamdulillah......ya Rabbi...atas segala kenikmatan yang telah Engkau limpahkan kepada kami sekeluarga.

Dan saat itu......sembari nyupir, saya lihat bukunya Erbe Sentanu yang berjudul " Quantum Ikhlas " masih tergeletak di kursi sebelah saya.


Ariev
" ayo.....bangunnn...bangunnn...dan tetap semangat..!!!!! "
" orang yang jatuh adalah biasa....tapi yg jatuh dan bangun lagi..bangun lagi.....itu luarrr biasa..!!!!"

No comments: