Monday, August 20, 2007

UNTUNG RUGI DLM USAHA & MIMPI SAYA

Dalam dunia entrepreneur, kita sering menjumpai kata-kata usaha, profit, laba dan rugi. Hal-hal itu semua memang akan sangat mempengaruhi disamping hal lain yang tdk saya sebutkan yang tidak kalah penting. Ketika kita mempunyai dan memulai usaha baik itu skala kecil atau sedang dan besar, kita akan menemui hal-hal yang berhubungan dengan itu. Dan kalau saya simpulkan lagi dari berbagai macam itu, yang paling sering kita jumpai adalah untung (profit) dan rugi. Jadi tiap kali akhir bulan atau akhir hari waktu jualan kita, selalu kita menghitung perolehan (omset), dan dari omset itu setelah dikurangi biaya operasional seperti sewa kios (cicilan harian), uang listrik dan air, gaji karyawan dan untuk belanja lagi guna menjaga stok barang besoknya dan lain-lainnya, maka kita akan mendapatkan selisih hasil usaha. Dari pengurangan itu semua akan kita dapatkan hasil nett (bersih) yang dinamakan laba. Kalau masih ada sisa ya berarti laba, kalau kurang berarti rugi. Itu cara paling gampang untuk berhitung ketika kita memulai usaha.

Setelah melewati beberapa waktu, kita akan semakin tahu bagaimana kebutuhan usaha kita dan bagaimana optimalisasi dalam segala bidang yang melingkupinya. Pada bagian mana yang memerlukan pengeluaran paling banyak, sehingga diperlukan pengurangan pengeluaran, atau sebaliknya. Semua itu bisa kita lakukan apabila semua arus uang itu kita tulis dalam pembukuan harian. Pembukuan ini sangat penting sebagai kontrol arus uang yang ada. Dari sini juga kita dapat mengetahui untung ruginya usaha dan optimalisasi apa yang perlu dilakukan terhadap berbagai hal.

Apapun jenis usahanya dan berapapun kecil atau besarnya usaha itu, semua tidak akan bisa lepas dari pembukuan dan untung rugi ini. Dan ketika usaha yang kita rintis sudah jalan, dan sudah selalu menunjukkan arus kas positif, maka kita tinggal memikirkan cara duplikasi usaha saja. Sering saya berpikir hal yang paling sederhana dalam usaha, yaitu jualan es pakai gerobak. Ambil lah keuntungan nett nya 25 ribu sehari. Kalau punya 4 gerobak kan 100 ribu sehari, dan 3 juta sebulan. Kalau 10 gerobak, berarti 7,5 juta sebulan, nah kalau 25 gerobak. Hitung saja sendiri dan ini yang membuat saya tergiur dg hal seperti itu. Dari sini, artinya kita sudah menjalani usaha dimana uang yang bekerja untuk kita bukan kita yang bekerja untuk uang.

Dan apabila duplikasi sudah jalan, kita tinggal membuat pengembangan dan mencari ide-ide kreatif lainnya. Kita tinggal mencari bentuk usaha baru dan sekalian jangan tinggalkan pengembangan usaha yang lama. Setelah usaha-usaha kita berjalan dg lancar, sambil jalan hasil dari usaha itu bisa kita alihkan untuk main di properti. Dari kecil-kecil dulu lama kelamaan kita akan terbiasa dan akan menjadi hal yg biasa.

Semua harus kita leverage kan. Baik usaha atau investasi. Karena dengan daya ungkit tersebut, maka yang kita kejar adalah percepatan. Kalau kecepatan kita bertambah, maka percepatan dibantu dg leverage akan membuat semakin cepat.

Saya selalu mempunyai dream untuk hal-hal diatas. Sampai sekarang saya selalu memimpikan untuk bisa bebas dari rutinitas dan keterkungkungan selama ini sebagai TDB. Saya selalu membayangkan dan merasakan (atractor factor) dalam 5 tahun ke depan saya mempunyai banyak usaha walaupun kecil-kecil. Kios mie yamien dan mie ayam serta bakso ada 10 buah, peternakan ayam 20.000 ekor, rice mill dg mesin 4 buah dan gudang kapasitas 50 ton, warnet & game center 4, gerobak sop buah 10 tempat , outlet gethuk " Ayu " Magelang 20 tempat, gerobak tahu goreng kentucky (tahu mekrok) 5 tempat, punya properti senilai 1 M, dan mobil keluaran minimal tahun 2005 dr merk terkenal dan mewah.

Dari sekarang saya selalu berusaha merasakan dan membayangkan hal diatas. Itu hanyalah mimpi yang selalu saya bayangkan tiap hari, karena dari mimpi ini -yg nota bene gratis- saya selalu mengarahkan langkah saya kesana.

Tapi dari usaha-usaha itu tidak selalu hal manis dan baik yang saya terima. Sering saya menemukan usaha saya dalam suatu bulan mengalami kerugian, sehingga saya harus nombokin kerugian itu. Dari yang cuma puluhan dan ratusan ribu hingga jutaan juga sering saya alami. Dalam menghadapi hal-hal yang kurang mengenakkan itu, kita harus selalu positif thingking dan selalu menjaga semangat kita. Rugi dalam usaha semakin sering kita temui , tetapi jangan terlalu sering apalagi tiap bulan, dengan sendirinya akan membuat kita semakin dewasa dan semakin tahu permasalahan yang ada di depan kita. Semakin banyak duplikasi usaha dan banyaknya macam usaha, maka akan semakin sering kita menghadapi masalah-masalah tersebut. Rugi di salah satu cabang usaha akan semakin sering kita temui, permasalahan dg pegawai juga, belum masalah-masalah yg lain. Tetapi setelah kita menjalani semua, kita akan semakin tahu cara minimalisir semua itu, dan kita akan semakin dewasa dalam berusaha. Saya yakin bahwa seseorang yang jatuh adalah biasa, tetapi seseorang yang jatuh dan bangun lagi adalah luar biasa !!!

Makanya disela-sela waktu saya sebagai TDB, saya selalu meluangkan sebisa saya untuk ikut dalam operasional dan pengelolaan usaha-usaha saya. Tapi hasil dan goal memang masih jauh, tetapi saya harus berlari semakin cepat untuk mengejarnya.

Salam FUNtastic dan tetap semangat !!!
Salam entrepreneur Indonesia !!!

Ariev
Owner " GEMILANG " food group

No comments: