Wednesday, April 18, 2007

BERANI BERHUTANG

Dari dulu, saya selalu takut dan anti pati dengan yang namanya hutang, apalagi berhutang di bank. Rasanya kalau punya hutang di bank, bisa-bisa saya tidak bisa tidur nyenyak nantinya, makan tdk enak, dan pikiranpun kacau karena cicilan yang harus dibayarkan diambil dari sisa gaji saya. Ah,...ngapain berhutang, kalau kita masih cukup jangan sampai berhutang di bank lah. Bikin repot saja ! Itulah sedikit tentang gambaran pikiran saya dulu mengenai hutang di bank. Tapi sekarang adalah jamannya untuk berubah. Demikian juga sekarang adalah saatnya utk merubah persepsi tentang hutang tsb.
Sekitar 3 bulan lalu saya baru saja mempraktekkan ilmunya Cak Bukhin dan Mbah Purdie dari bukunya beliau tentang hutang. Kata-kata dalam buku itu selalu terngiang dalam benak dan pikiranku. Hutang itu mulia, makanya jangan takut berhutang. Dan kata-kata yang lain adalah kesuksesan seseorang itu diukur dari berapa banyak dia mempunyai hutang. Dikarenakan virus tersebut yg menyebarkan adalah orang yang sukses, maka saya langsung menirunya utk berhutang ke salah satu bank nasional.
Kebetulan saat itu saya ditawari untuk membeli sebuah usaha warnet teman saya di luar Jkt yang sudah berjalan sekitar 3 tahun. Usaha ini akan dijual dikarenakan sekarang tdk ada yg ngurus dan yg empunya pindah karena sudah lulus kuliah dan harus pindah keluar kota Bandung utk bekerja. Akhirnya saya putuskan utk melihat ke lokasi dengan mengajak sahabat saya sekalian menawarinya untuk joint bareng. Pertama-tama dia agak ragu, tapi setelah saya merayunya dengan alasan kita sekalian jalan-jalan ke Bandung sama keluarga dan sekalian melihat warnet tsb, Alhamdulilah akhirnya teman saya mau ikut jalan ke Bandung bersama kami sekalian jalan-jalan. Sampai disana, kami bertemu dg teman saya, ngobrol sana sini sekalian tanya sana sini tentang warnet ini, dan melihat pembukuan serta inventarisasinya. Kami lihat semua yg kami perlukan dan setelah puas, kami sorenya pulang kembali ke Jkt. Dan anehnya teman saya semangat sekali setelah melihat warnet dan suasana di sekitarnya. Dia malahan lebih semangat dr saya, karena dia dan istrinya tertarik ingin membuka warung makan di kantong kost-kostan mahasiswa disekitar warnet itu.
Sesampainya di rumah, saya bilang bahwa saat ini saya tdk punya uang cash utk membayar warnet itu, dan selanjutnya kita sepakat utk berhutang di salah satu bank. Sertifikat rumah akhirnya disekolahkan biar pinter karena masih bodo, dg pengajuan pinjaman 50 jt dan dalam jangka waktu 10 th. Ternyata bank bisanya memberikan pinjaman minimal 100 jt atau lebih dengan agunan sertifikat rumah itu. Kami pikir2 lagi dan akhirnya kami menyetujui jumlah pinjaman tsb.
Setelah mendapat duit 100 jt, kami segera membayar warnet usaha tsb 43 jt dan kami renovasi sana sini sedikit sehingga total menghabiskan dana sekitar 48 jt. Setelah proses take over selesai, maka kami menunggu hasil bulan pertama dg perasaan dag dig dug tdk karuan . Tidur tidak nyenyak, makan juga rasanya agak masam karena mikir bisa nyicil tdk bulan ini. Hanya bismillah dan nekat saja langkah yg kami ambil saat itu. Dan ternyata , akhirnya kami bisa berucap alhamdulillah, alhamdulillah beribu-ribu kali ke hadirat Allah yang Maha Besar, karena ternyata hasilnya malah masih sisa utk kita sisihkan setelah dikurangi untuk cicilan bank. Ternyata tidak hanya itu, kita juga masih punya 50 jutaan sisa pinjaman yg belum terpakai dalam bentuk cash money. Alhamdulillah ya Allah.

Kini kami bisa tenang karena cicilan tiap bulan ke bank yg bekerja dan mikirin adalah usaha itu dan kami hanya menunggu di Jkt. Dan ternyata sekarang kami bisa mengatakan bahwa uang itu yg bekerja utk kami. Sekarang kami lagi mencari-cari tempat yang cocok untuk kami kontrak guna membuka cabang warnet kami yang pertama. Berkali-kali saya ucapkan terima kasih kepada Allah yg telah memberikan rahmat keberanian dan kenekatan ini. Dan sekarang saya bisa berkata bahwa hutang itu ternyata menyenangkan asalkan kita berhutang yg baik. Semoga langkah ini merupakan langkah yg benar dan membawa berkah bagi kami sekeluarga. Amien.

Selamat berhutang yg baik dan tetap semangat. Salam FUNtastic !!!