Thursday, December 13, 2007

Monday, December 10, 2007

MASTERMIND BEKASI - II

Preview

Alhamdulillah sekali hari Minggu, 09 Desember 2007 jam 14.00 bertempat di Cafe Oh La La Metropolitan Mall Bekasi, kami telah bertemu untuk membentuk Mastermind Bekasi-II.


Pertemuan perdana yang sangat mencengangkan, saya katakan begitu ternyata dari peserta yang hadir 6 orang ( sebetulnya 7, tapi pak Tris dan Bu Evi suami istri jadi saya katakan satu ), ternyata saya bisa ngobrol bareng dengan orang-orang yang luar biasa. Dan baru pertama kali ini saya mengikuti mastermind, jadi rasanya seperti menemukan teman-teman yg se-ide, se-frekwensi dan se-arah pemikirannya selain di TDA yg lebih besar. Kami masing-masing saling memperkenalkan diri dengan aktifitas usaha masing2, dan kendala yg dihadapi. Obrolan jadi santai dan enak, padahal sebelumnya juga blom pernah kenal.

Pak Imansyah dengan usahanya yg sudah besar dan akan segera merambah Jakarta dan sekitarnya, dengan LOA nya yg menakjubkan.

Mas Abdurrahim, yang ternyata banyak pengalaman di offline (walaupun jatuh bangun), akhirnya sekarang jago di internet marketing dan sekarang ini sedang membangun usaha di sana. Saya juga sangat berharap untuk bisa belajar dari beliau ini. Muda, energik, dan pantang menyerah.

Pak Tris dan Bu Evi, yg dua-duanya TDB tapi sangat luar biasa ternyata sudah mempunyai usaha counter HP banyak, bisnis barang pecah belah (murah sekali dan kwalitas bagus), serta jualan barang elektronik, bahkan sedang siap-siap akan mencari seorang manager utk ngurus usahanya. Pasangan yang sangat-sangat luar biasa. Selamat Pak & Bu Tris, semoga sukses.

Pak Irwan Subik, yang telah banyak pengalaman di usaha bengkel motor, dan sedang merencanakan akan melebarkan sayap dan melebarkan bisnis yang lain. Gaya nya yang santai tapi sering memberikan masukan yang sangat bagus, membuat beliau kelihatan sangat dewasa.

Ibu Endang yang luar biasa juga semangatnya dengan usaha bonekanya, dimana sedang mencari jalan untuk melebarkan bisnisnya. Bonekanya kwalitas bagus dan harga sangat bersaing. Bisnisnya dijalankan dengan on line juga. Sukses selalu Bu Endang.

Dan saya sendiri Ariev dengan usaha yang saya rintis seperti di blog saya.

Dari pertemuan pertama, terus terang saya mendapatkan beberapa ide dan "cling" dari teman-teman semua. Saya sangat berharap kita bisa menyelaraskan ide dan pikiran untuk terus melanjutkan pertemuan mastermind Bekasi - II ini dikemudian hari minimal sebulan sekali. Dan semoga dari sinilah usaha2 kami semua ini akan semakin melambung dan berjaya. Amin.


Ariev

Tuesday, December 4, 2007

PERJALANAN SPIRITUAL DALAM BERBISNIS


" Beribadahlah kamu seolah-olah kamu akan mati esok hari, dan bekerjalah mencari rizki di dunia ini sekuat mu seolah-olah kamu akan hidup selamanya." ( Sunnah Rasulullah SAW ).


Demikian itu adalah sebuah Sunnah dari Rasulullah SAW yang bisa dijadikan pegangan bagi setiap manusia yang mempercayainya. Kita di haruskan untuk beribadah ( memikirkan akherat) seolah-olah kita akan meninggalkan dunia ini besok hari, dan kita di haruskan mencari rizki (bekerja) seolah-olah kita akan hidup selamanya di dunia ini. Banyak hal yang dapat kita petik dari hal itu.

Perjalanan ku sampai saat ini dalam menjalani hidup sebagai seorang karyawan dan sebagai pemilik usaha juga banyak mengalami pahit getirnya perjalanan hidup. Banyak kejadian yang saya alami bersama dengan keluarga yang dapat menjadikan kami harus semakin dewasa dan semakin menundukkan kepala apalagi kalau "berhadapan" dengan Nya.

Kompleksitas unsur perjalanan hidup setiap hari, membuat kami sekeluarga harus semakin bisa menghayati dan memahami setiap tetes keringat yang kami keluarkan sebagai nilai sebuah perjuangan dalam mempertahankan dan mencari berkah yang diridhoi. Banyak sekali lakon yang kami alami, dimana membuat kami semakin memahami arti hidup ini walau masih jauh dari limit mendekati sempurna.

Dan pensikapan kami juga selalu kami usahakan progresif menuju ke dalam perbaikan diri. Perbaikan yang akan membawa kami semakin mengerti. Memang sesungguhnya kita sebagai manusia, yang nota bene sebagai khalifah di bumi ini, sudah selayaknya harus saling memikul tanggung jawab yang sama setiap insan. Baik berhubungan dengan manusia (hablun minannas ) dan berhubungan dengan Sang Khaliq ( hablun minallah ).

Demikian juga dalam perjalanan saya dalam membangun usaha dan mengembangkannya, banyak sekali riak-riak kecil dan kejadian-kejadian yang membuat kami ( saya dan istri) semakin berusaha selalu mengedepankan rasa berserah dan rasa mencari ridho Nya. Setiap kejadian dan setiap langkan selalu kami ikuti dengan peningkatan kwalitas kami dalam beribadah, bersedekah, atau hal lainnya yang selalu berhubungan dengan Sang Pemurah.

Persepsi kami terhadap segala sesuatu pun sekarang berubah dibandingkan sebelumnya. Nilai-nilai hakiki yang kami peroleh dalam perjalanan ini semua adalah sebuah rahmat dan karunia yang sangat-sangat besar dan tak ternilai bagi kami sekeluarga. Pergolakan "pengejaran" dunia dan akherat pun sekarang kami buat sebanding dan mempunyai komposisi yang seimbang. Penglihatan kami alhamdulillah semakin dibukakan olehNya. Perasaan kami alhamdulillah semakin ditajamkan olehNya juga. Dan hati kami alhamdulilah semakin di bersihkan juga olehNya. Walaupun disana-sini masih kami temukan banyak sekali kekurangan kami, tetapi kami akan selalu memperbaikinya sebisa mungkin.

Warna warni perjuangan ini kami rasakan banyak yang kami peroleh dan kami rasakan dipengaruhi dari perjalanan dalam kehidupan menjalankan usaha-usaha kami. Maka dari itu, kami sangat bersyukur lebih dulu sebelum menginginkan profit, karena sekarang kami merasakan semakin dekat dengan Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Kami sungguh sangat bersyukur ( walau kadang dalam kondisi serba dalam keterbatasan), karena sekarang kami semakin berani dalam mengambil keputusan dalam menjawab " perintahNya ". Kami sangat bersyukur juga bahwa sekarang semakin proporsional dalam memikirkan dan dalam memberikan porsi yang semakin seimbang untuk memikirkan dan mencari bekal untuk "hari esok".

Makanya, saya sering membayangkan dan terus akan selalu membayangkan kondisi dimana semua serba tercukupi dan semua serba seimbang dalam membawa tugas sebagai manusia di muka bumi ini. Setelah membayangkan, saya selalu dan selalu melangkahkan kaki kami ke arah sana dengan tujuan yang semakin jelas.

Marilah kita selalu berpikir dan berperasa positif. Selalu....dan selalu.
Biarkan alam bawah sadar kita membawa kita semakin ke dalam kesuksesan di dunia dan akherat dengan selalu merasakan dan memikirkan hal yang positif.


Ariev
" semakin takut akan kegelapan "

Monday, November 26, 2007

SIKAP MENTAL & SIKAP PIKIRAN


memory-mind1.jpg

Otak manusia itu seperti mesin yang bisa melakukan perawatan sendiri, ia bisa menyembuhkan dirinya dari segala kesukaran internal, sambil bergerak ke tingkat kinerja yang lebih tinggi.

( Prof. Robert Oates and Gerald Swanson PhD. )
Suatu saat saya mendengarkan acaranya Mario Teguh, sang inspirator. Dia mengatakan begini, " Sesungguhnya kesuksesan seseorang itu sangat tergantung dari sikap mental dan pikiran seseorang dan bukan dari kapasitas mental dan pikiran orang tersebut. Banyak orang yang kapasitas pikirannya tinggi, tingkat edukasinya tinggi, tetapi mental mereka seperti pengemis. Tetapi sebaliknya juga banyak dari mereka yang tingkat edukasi rendah, tetapi mereka sukses karena mempunyai sikap mental seperti juragan."
Wah....saya kok seperti agak kesentil juga ya dengan perkataan itu. Saya jadi dapat mengaca buat diri sendiri, bagaimana dengan diri saya? Bermental pengemis kah? Atau bahkan sebaliknya, bermental juragan ? Bagaimana dengan teman-teman, orang-orang, dan pimpinan saya di perusahaan tempat saya bekerja ? Bagaimana saya dimata karyawan-karyawan saya?
Berguru dari kata-kata diatas, kita jadi bisa melihat secara lebih luas kondisi negara kita tercinta ini. Seberapa jauh sikap mental dari para pemimpin dan petinggi kita. Atau perusahaan, apabila yang masih TDB seperti saya. Bagaimana sikap mental para pemimpin perusahaan kita, para bos nya, atau para atasan kita.
Sikap dan perilaku tersebut akan menjadi cerminan dari sikap mental kita. Dan kalau dicerna secara gampang, sikap mental yang menjadikan kita bersikap seperti pengemis adalah sikap dimana kita selalu berkeinginan ingin dilayani. Menganggap kita sebagai orang yang diperlukan, sehingga kita berperilaku seolah-olah " emangnya siapa yang butuh..?".
Sementara kalau sikap mental yang baik, yang berjiwa seperti juragan, mereka akan berperilaku seperti juragan sungguhan. Dimana seorang juragan atau entrepeneur akan mempunyai falsafah bahwa apabila kita ingin sukses, maka harus melayani lebih banyak orang, lebih banyak konsumen, lebih banyak client. Dengan melayani dan memberi, maka rejeki akan datang ke tangan kita.
Bagaimana dengan Anda?
Ariev
"lagi belajar meningkatkan sikap mental dan pikiran"

Wednesday, November 21, 2007

COBAAN LAGI....ALHAMDULILLAH


Strong Businessman photo


Sebagai seorang entrepreneur, atau usahawan, atau bisnisman memang harus mempunyai nyali dan ketabahan yang sangat kuat. Bisa dikatakan begitu karena dunia yang dimasukinya adalah dunia dimana ketidak pastian yang menghadangnya. Dunia dimana segala kemungkinan bisa saja terjadi, bahkan dalam sekejap mata. Tetapi bagi seorang petualang sejati (baca : pengusaha ) hal tersebut justru malah menjadikannya hidup ini semakin hidup.

Hal diatas selalu saja memang benar adanya. Fluktuasi keadaan dalam menjalankan usaha memang sangat terasa sekali. Kalau kita bekerja di perusahaan atau jadi karyawan, mungkin sebagian besar orang merasakan bahwa daerah tersebut adalah daerah aman atau comfort zone. Kepastian selalu menunggu di akhir bulan atau di awal bulan.

Seperti yang saya alami barusan saja, saya saat ini hidup di dua kwadrant. Yaitu seorang karyawan yang mempunyai karyawan. Sebagai seorang yang mempunyai karyawan atau usahawan, saya selalu dihadapkan dengan kondisi yang tidak pasti. Bahkan setiap harinya.

Demikian juga seperti kemarin pagi, sewaktu berangkat kerja, tahu-tahu istri menelpon di hp dan mengabarkan bahwa tadi malam penggilingan padi (selepan) saya di kampung istri mendapat musibah kehilangan beras. Astagfirullah........yang benar saja? tanyaku setengah nggak percaya. " Iya barusan Mas Iwang telpon, katanya tadi malam karena ada beras ditungguin sampai jam 01.00 malam, tapi pagi-pagi setelah ditengok ternyata pintu sudah di rusak. Dan setelah dilihat ternyata beras yang ada hilang."

Saya seketika tertegun diam nggak bisa berkata apa-apa. Kemudian saya kembali mengorek informasi lagi., " Berapa beras yang hilang dan punya siapa?" Istri saya menyahut, " Beras itu sekian punya pedagang A, sekian punya warga B, dan sekian punya sendiri. Tapi gabah yang jumlahnya sekian alhamdulillah masih utuh, nggak di ambil." Deg.......deg.....deg........jantung saya semakin cepat berdegup.

Semakin terkesiap hati saya mendengar penjelasan istriku barusan. Dan dengan serta-merta saya bilang ke istri, " Ya sudah sekarang telpon Mas Iwang, suruh dia mengganti duit seharga beras yang hilang selain punya kita. Kasihan pedagang dan warga yang punya beras itu, sekarang ya?" Dan istriku langsung mengiyakan dan menelpon ke kampung.

Sekejap dalam beberapa detik, saya dalam hati berucap......alhamdulillah ya Allah...alhamdulillah. Engkau timpakan sentilan kembali kepada hambaMu ini, sehingga hambamu ini semakin ingat akan perlindunganMu dan kekuasaanMu serta kemurahanMu. Maafkan hambaMu ini ya Allah....maafkan...........
Sekali lagi hatiku berucap ......alhamdulillahirabbillalamin......................

Dan sama sekali saya tidak akan pernah berpikiran dan berprasangka jelek dengan Yang Maha Kuasa atas segalanya ini.....sungguh tidak akan.........walaupun bertubi-tubinya sekalipun cobaan yang saya hadapi.

Sekali lagi...alhamdulillah......ya Rabbi...atas segala kenikmatan yang telah Engkau limpahkan kepada kami sekeluarga.

Dan saat itu......sembari nyupir, saya lihat bukunya Erbe Sentanu yang berjudul " Quantum Ikhlas " masih tergeletak di kursi sebelah saya.


Ariev
" ayo.....bangunnn...bangunnn...dan tetap semangat..!!!!! "
" orang yang jatuh adalah biasa....tapi yg jatuh dan bangun lagi..bangun lagi.....itu luarrr biasa..!!!!"

Thursday, November 15, 2007

REKENING, CASH FLOW DAN PROPERTI

Preview

Dari mulai minggu kemarin, saya dan Yanto - jago masak kami - sudah membuat kesepakatan bahwa setiap 4 hari sekali, hasil dari penjualan Bakmie GEMILANG akan kami masukkan ke bank. Kebetulan saya mempunyai satu rekening yang sudah tidak terpakai tapi masih bisa digunakan setelah saya cek ke bank bersangkutan. Jadilah saya rutin setiap hari Senin dan Jum'at ke bank untuk memasukkan uang hasil penjualan dikurangi uang operasional untuk belanja kebutuhan berjualan.

Memang ada tambahan pekerjaan, tapi mengasyikkan. Bahkan temen ada yang komentar, wah hebat kamu tanggal tua gini malah nyetor duit. He...he....belum tahu dia...??? Dan setelah sehabis pulang dari bank, saya sering pandangi buku tabungan kami ini lama-lama. Dalam bayangan saya.....ini baru 3 kali setor...dan setiap setor sekian......coba kalau sudah 2 atau 3 tahun setor..........ini baru satu kios.....bagaimana kalau 3 kios,......5 kios,.....7 kios......10 kios........??????????

Ahhhhh........pasti banyak banget kalau sudah punya 10 kios......
Pasti tiap 4 hari sekali aku akan setorin ke bank itu sekian juta........
.........terusssss melayang pikiran saya.......

Dan apabila hasil ini rutin....dan rutin....maka uang dalam rekening ini bisa digunakan untuk mengajukan kredit ke bank, karena bank biasanya kita kalau akan mengajukan kredit entah kredit apapun, pasti melihat rekening koran kita (buku tabungan) minimal 3 bulan itu untuk konsumtif...dan untuk produktif dengan jaminan usaha kita, maka rekening itu akan dilihat minimal 6 bulan. Bahkan laporan itu bisa lebih lama lagi...setahun atau dua tahun.

Dan dulu pernah sewaktu saya memasukkan uang dari hasil warnet, dan itu berlangsung sebulan sekali saja pihak bank menawarkan kredit hanya dari melihat rutinitas setoran. Tapi saat itu saya belum siap, jadi saya tolak saja.

Tapi sekarang saya juga mau belajar bermain di properti. Menurut Kiyosaki kendaraan untuk mencapai kaya itu hanya 3 yaitu : bisnis, properti, dan papper asset. Nah sekarang yang sudah saya punya adalah yang pertama. Entah itu bisnis sekala kecil atau besar itu tidak jadi masalah, yang penting tahap awal kata Pak Budi Rahmat kita harus konsentrasi di cash flow dulu. Naikkan cash flow kita, kalau sudah yakin cukup....maka bermainlah di properti. Cari properti yang kecil-kecil dulu.

Saya sudah beberapa kali melihat properti, tapi belum ada yang cocok. Malah kata Dolf De Roose kita harus melihat-lihat properti itu minimal 100 properti setiap bulan dan nantinya menggunakan rumus 100:3:1. Artinya dari 100 yang kita lihat, 3 yang kita kejar...dan akhirnya 1 yang kita bayar.

Memang saya tekadkan untuk mulai masuk ke dalam asset properti ini. Mulailah dari yang kecil-kecil dulu. Nantinya sambil mengembangkan cash flow dari bisnis, juga terbantukan dari properti yang kita punya, maka saya akan masuk ke dalam properti yang semakin besar. Nah sekarang ini saya lagi mengincar beberapa properti. Entah goal atau tidak, itu tidak masalah, tetapi saya akan selalu memulai.

Sekarang saya semakin terbiasa dengan hal itu. Dulunya saya takut dan minder kalau disuruh ngadepin orang yang mau jual properti, apalagi dengan budget diluar kemampuan saya. Tapi sekarang walaupun ada properti 1 Milyard saja saya akan temui yang punya kalau itu prospek. Jadi tidak akan jadi itu masalah karena nantinya pihak bank yang akan menilai. Makanya disisi lain kita belajar membiasakan diri dalam properti, disisi lain kita me-leverage-kan bisnis kita dengan tujuan meningkatkan cashf flownya.

Sering saya membayangkan ( sekarang baru bisanya dan mampunya membayangkan) seandainya kerjaan saya cuma jalan kesana-kesini cari lokasi untuk duplikasi usaha dan pengembangan usaha serta mencari properti yang bagus......walah uuueeenaknyaaaaaa......Setiap harinya saya akan dihadapkan dengan tantangan, dimana tantangan itu adalah tantangan di pihak saya seluruhnya. Setiap hari saya akan memikirkan bagaimana duplikasi....duplikasi....dan duplikasi usaha. Saya pikir akan sangat - sangat mengasyikkan.

Dan tentunya tiap bulan akan ada pengembangan usaha-usaha saya ini. Keep on running, and U will be there on top !!!

Dulu saya selalu berpikir bahwa bisnis atau usaha itu adalah hal yang sangat rumit. Tapi sekarang saya bisa meyakinkan diri sendiri minimal bahwa bisnis itu sangat mengasyikkan dan sangat simple. Teman saya hari Minggu kemarin baru launching " Nasi Pecel Pincuk Madiun " di Harapan Indah dengan gerobak dan dengan tenda yang sederhana, setelah 3 hari jalan dan alhamdulillah selalu habis stocknya sebelum jam 1 siang. Kemudian saya tanya ke teman saya itu, " Bagaimana asyik nggak ?". Dia menjawab, " wah aku jadi males ke kantor Mas, asyik banget nemenin istri dan karyawan jualan pecel". He...he.....baru tahu dia.

Malam-malam pulang kantor pun sering saya langsung cabut untuk ikut nunggu dagangan mie saya kok. Rasanya tidak ada capeknya. Mungkin karena sudah terbiasa kali ya?

Planning tetap plannning. Target tetap harus diusahakan dan harus ada. Makanya saya pun telah menyiapkan beberapa planning sampai akhir tahun 2007 ini. Khusus untuk usaha Bakmie Gemilang, pertama cabang yang di Rorotan Cilincing Jakarta Timur akan saya tambahi menu bakso rusuk, dan mungkin itu minggu-minggu ini. Setelah itu jalan, tgl 24-25 besok saya akan ke Magelang sekalian nengok ortu juga kondangan anggota TDA Mas Aziz nikah di Muntilan, sekalian saya dan Yanto akan mencari lokasi di daerah, rencananya di sekitar Salaman atau Borobudur dan sekitarnya. Saya akan mulai buka cabang pertama di luar Jabotabek. Orang dan lainnya sudah siap, tinggal tempat. Di Jabotabek juga akan saya buka cabang lagi rencananya setelah ini semua sampai akhir tahun ini. Semoga lancar semua. Amin.

Untuk sop buah saya akan mulai jualan lagi setelah pulang dari Magelang. Rencananya saya juga akan bikin gerobak lagi 2 buah untuk menempati 2 tempat yang sudah saya incar. Semoga ini juga lancar. Amin.

Hidup ini akan dan harus terus berjalan, dan hidup orang lain pun juga akan tetap dan harus terus berjalan. Sekarang bertindaklah bagaimana kita bisa tetap bertahan hidup sekaligus menghidupi orang lain. Saya rasa itulah yang terbaik bagi kita. Betul...?????

Salam sukses selalu....dan tetap semangat !!!!!


Ariev
" mau belajar properti ahhh...."



Monday, November 5, 2007

NGOBROL

Preview

Habis maem bebek ma sambel. Huah...huah....

Habis ngebul juga.....uenakk tenan....
sekarang di depan komputer lagi
males lagi deh.....penyakitnya kambuh.......ngantuukk

nulis lagi saja lah.....entah apa yang mau aku tulis

Pikiranku menerawang mengingat sesuatu kayaknya.
Oh ya, beberapa hari yang lalu aku ngajak shafira minum es di cafe deket rumah.
Berdua saja, karena ibu'e lagi arisan sama tetangga...kan nggak enak klo nggak ikut.
Aku pesen es capuccino, Iya pesen es dogger ( heran banget aku, Iya seneng bener ma es dogger )

Minum es sambil ngobrol ngalor ngidul nggak karu-karuan.
Aku kadang cerita kerjaan, kapal, laut, pesawat, usaha, mbanyol de el el.....
Iya cerita temen2nya, sekolah ( SD kelas 2 sekarang), ulangan, PR, kursus dan cerita de el el juga

Preview

Tahu-tahu dia nanya......yah, ayah punya pacar nggak...? Gludakkk !!!! opo iku to nduk...???
Lha pacar itu apa sih? Eh Iya ngerti nggak sih pacar itu apa?
Gini lho yah, pacar itu adalah temen, jelasnya dia. O..alah klo temen ya buanyak lah aku punya.
Aku juga banyak yah. Ada kanza, rini, dinda, amri, tasya, hanny, agung, dariel, boby.......wah semua dia sebutkan lah pokoknya
Lho kok pacarnya buanyak bener?, tanyaku. Kan semakin banyak pacar semakin baik. Pasti ayah kalah deh sama aku, lanjut dia.
Aduh...aduh......ya udah lah, ayah memang kalah deh.

eh...yah....i want eat ....eeeee.......bahasa inggris gado-gado tu apa yah? Iya nggak bisa bahasanya.
Memang sering aku sama dia berdialog bahasa inggris sebisanya dia. Hanya membiasakan dia saja kok, biar bisa bahasa internasional selain Indonesia dan Jowo
Lha klo gado-gado itu ya gado-gado dong...nggak ada bahasa inggrisnya. Klo nama makanan itu ya tetep. He..he...he....
Yes, i want eat gado-gado yah. Ok wait a minute. Can U tell the waiters? Ayah aja dong , please help me. Ok..ok...

Yah pokoknya selama ayah cuti Iya pingin ayah antar dan jemput aku tiap hari, kata dia. Walah...eit..eit bentar...bentar. Emangnya kenapa kok harus diantar jemput? Kan ada om Ndut, ada Pak De. Yah kan aku nggak libur, jadi klo ayah libur ya biar ada kerjanya dong. Mosok aku nggak libur kok ayah libur, kan curang namanya.
O....alah nduk...nduk....bapakmu ini klo libur maunya bangun siang-siang kok malah suruh antar jemput sekolah to, batinku.
Lha nanti klo Iya libur sementara ayah nggak libur, memangnya mau gantian ngantar ayah ke kantor?, tanyaku. Trus Iya pake apa nganternya?, tanya dia. Ya terserah, mo pake mobil juga bisa, aku jawab. Kan Iya blom bisa nyupir , gimana sih ?
Ya makanya belajar nyupir dong...
Ah malesss, entar klo jalan-jalan aku disuruh gantiin nyupir dan nggak bisa bobo di mobil.
Males ah....

Ya udah klo males. Memang susah ya ngalahin omongan kamu..???

Pulang yuk, entar Mama nungguin.
Ya...tapi aku klo suruh maem lagi nggak mau, udah kenyang Yah.
Emang sapa yang nyuruh maem?
Biasanya Mama klo abis arisan kan sering dapet makanan....
Halah....entar Ayah yang makan.
Bener ya?
Oke.

Kami pulang naik sepeda kayuh. Sementara Iya asyik dengan es cream barunya dibelakang.
Aku semakin ingin sampe rumah....sapa tahu Iya bener, istriku bawa makanan.
Lapaaaarr.....


Ariev

tau... judulnya apa....

cari judul saja males....
apa lagi nulis..........

Hari ini kok males banget ya...???
Kenapa ya...?
Tapi memang dasarnya males mau diapa apain juga males...

Mendung.....angin semribit...(opo iku..???)
Jadi nglamun macem-macem...
Tapi nggak semacem lah
dan nggak ngeress.....

Makan mie yamien enak kali ya...
tapi kok jauh....

Makan bakso rusuk enak pasti...
jauh juga.....

tidur enak banget nih, udah mata juga tinggal 10 watt.....koyo senthir
tapi takut dimarahin boss....(bose sering usil)....kalo ada yang tidur difoto
dan fotoku sudah terbanyak dikoleksi dia......kapoookkkk !!!!

Ah pesen nasi bebek goreng dengan sambel maduraan wae lah...
mungkin bisa ngusir ngantuk dan males iki....
mungkin yo...mungkin......


Ariev
" wong sing sering males-malesan.......memang dasare malessss !!! "

Thursday, November 1, 2007

FOKUS PADA TUJUAN

Preview

Tadi malam saya melihat acaranya Mario Teguh di O Channel setiap malam Jum'at. Wah bagus sekali pembicaraannya dan temanya. Mario Teguh ini adalah pakar pengembangan diri seperti TDW dan lainnya. Beliau ahli dlm "the art of business".

Dalam materi yang dibawakan, beliau mengatakan bahwa kalau kita menginginkan sesuatu, maka fokuslah. Kalau kita menginginkan kesuksesan, maka kita harus fokus dan benar-benar tahu apa yang kita inginkan. Tanyalah pada diri sendiri, apa sih yang betul-betul kita inginkan? Kesuksesan karir, kemakmuran, kebahagiaan, uang yang melimpah, atau apa saja. Pikirkan dan fokuslah memikirkannya dan merasakannya.

Kalau bicara seperti itu, saya jadi ingat teori atractor factor. Dalam teori ini kita akan menjumpai bahwa betapa dahsyatnya kekuatan pikiran kita. Pikirkan apa yang kita inginkan, gambarkan, rasakan, maka aura sekeliling kita akan mendukungnya secara tidak kita sadari. Langkah-langkah yang kita ambil secara perlahan akan menuju ke satu titik, yaitu titik dimana hal tersebut yang kita inginkan. Semesta kita akan mendukung (mestakung), dan pikiran serta tindakan kita akan sama ke arah itu.

Semua yang dulu belum ada dan sekarang ada, dimana hal itu merupakan ciptaan manusia, dahulunya hanyalah merupakan sebuah ide. Tetapi seseorang yang mempunyai ide tersebut pastilah seseorang yang sangat luar biasa. Dia selain mempunyai ide, langkah dan tindakan, pikiranpun dicurahkan untuk merealisasikan idenya. Contahnya Thomas Alfa Edison, sang penemu bola lampu. Beliau sebelum menemukan bola lampu pijar pertama, telah mengalami dan melalui langkah panjang, dimana percobaannya telah gagal ribuan kali. Tetapi fokus dalam pemikiran dan tindakan membawanya kepada hasil yang sangat luar biasa.

Saya juga belajar dan berusaha untuk belajar fokus dalam menjalankan bisnis kecil saya, supaya nantinya menjadi besar sesuai dengan impian saya. Semua langkah dan upaya saya curahkan untuk menuju impian saya itu. Tentu saja waktu luang saya curahkan untuk usaha saya dikarenakan saya masih bekerja ikut perusahaan. Tetapi "PR" saya selalu saya kerjakan di luar jam kerja kantor saya. Saya selalu ingat bahwa yang membedakan orang sukses, orang kaya dengan lainnya adalah bahwa dia selalu mengerjakan "pekerjaan rumah"nya di waktu luang yang dia miliki. Saya balik pola hidup bersama keluarga saya ketika liburan, saya luangkan waktu dan tenaga diwaktu sehabis bekerja, dan disetiap kesempatan selalu saya berfokus pada hal yang saya inginkan.

Dalam keluargapun sekarang semakin semarak hubungan dengan istri dan anak. Pembicaraan yang dulunya hanya membicarakan seputar pekerjaan saya dan gaji yang nggak naik-naik atau bonus yang nggak keluar, tetapi sekarang lebih heterogen temanya. Apalagi kalau bukan tentang usaha-usaha kami dan berbagai permasalahnnya. Bidadari kecil saya Shafira pun tak luput dari mengikuti kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan bisnis kami. Lama kelamaan dia tahu sedikit demi sedikit bagaimana dan dari mana saja rizki Allah itu sampai ke tangan hambaNya. Bagaimana kami membesarkan usaha kami ini, bagaimana kami menjualnya, dan bagaimana kami melayani konsumen.

Titik point sekarang ini merupakan langkah yang kesekian, tetapi langkah ini belum sampai garis finish. Masih jauh garis finishnya, tetapi saya telah melewati jauh dari garis start. Halangan dan rintangan sering saya hadapi, tetapi kuncinya saya harus tetap fokus dan tetap semangat !!!

Bagaimana dengan Anda....?????

Ariev

Wednesday, October 31, 2007

SUMBER PENDAPATAN & STATUS

Preview Pagi-pagi mo sharing ahhhh.....

Menurut Kiyosaki, sumber penghasilan itu ada 4 macam, dimana dia membagi dalam 4 kwadran. Kwadran pertama berada disisi kiri atas adalah kwadran E yaitu Employee (pekerja, karyawan), dimana kelompok ini akan menghasilkan uang dengan bekerja terlebih dulu. Setelah bekerja sebulan, contohnya saya, baru saya mendapatkan gaji.

Kwadrant ke dua adalah kwadran S diposisi kiri bawah, dimana kelompok ini adalah Self Employee yang akan menghasilkan uang/pendapatan dengan bekerja sendiri. Mereka ini tidak bisa mendelegasikan pekerjaan kepada orang lain, contohnya dokter, pengacara, tukang kayu dsb. Jadi kelompok ini harus bekerja sendiri dan bagi dirinya sendiri pula untuk mendapatkan penghasilan.

Kelompok ketiga adalah kwadran B di posisi kanan atas, dimana kelompok ini adalah Bisnis Owner. Mereka adalah orang-orang yang tidak mau terikat sesuatu, dimana mereka mempunyai usaha yang telah mempunyai sistem dan mereka berusaha mendelegasikan pekerjaannya kepada orang lain. Jadi usaha mereka ini walaupun di tinggal berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan tetap akan menghasilkan duit ke kantong empunya.

Kelompok terakhir adalah kelompok I diposisi kanan bawah, yaitu Investor. Orang-orang ini adalah orang yang telah mempunyai kebebasan finansial, dimana orang ini menginfestasikan uangnya untuk membeli aset, baik properti, paper asset, saham, forex ataupun yang lainnya.

Dari ke empat kelompok kwadrant tersebut, biasanya di sekitar kita kebanyakan orang hanya akan mencari kondisi yang paling aman, yaitu posisi E. Karena di posisi ini, kita tidak perlu repot-repot mikir usaha dan lainnya, yang penting kita masuk kerja selama sebulan, maka diakhir bulan kita akan mendapatkan pendapatan/cash in. Dan memang inilah pilihan yang paling safe dan paling simple untuk kita. Tapi selain itu, posisi ini juga paling beresiko menurut saya. Kalau menurut orang lain mungkin ini posisi paling aman, tetapi menurut saya posisi ini adaah posisi dimana kita berada di posisi paling tidak aman dikarenakan kita hanya mempunyai satu sumber pendapatan. Ketika sumber pendapatan itu hilang ( PHK ), maka tidak ada cadangan sumber income dari sumber yang lain. Disinilah letak ketidak amanannya posisi ini. Lalu bagaimana supaya posisi kita aman?



Nah apabila ada pertanyaan seperti itu, maka saya akan menjawab dengan spontan ...bangunlah bisnis sambil kita bekerja atau investasilah yang baik , atau dalam kwadrant itu kita berada dalam 2 posisi yaitu sebagai E dan B atau I. Kita belajar membangun bisnis dari sekala kecil dulu sesuai kemampuan kita, agar kalaupun jatuh tidak akan sakit. Biasanya kebanyakan orang langsung akan apatis dengan kata-kata membangun bisnis ini. Ah saya nggak ada jiwa bisnis, saya nggak bisa berdagang, saya nggak mungkin berhasil, saya nggak.....saya nggak....terus selalu di benaknya negatif yang muncul. Seolah-olah jago sekali diri kita kalau disuruh menilai kekurangan diri kita sendiri. Alasan pesimisme diri itu begitu terbiasa meluncur bagai anak panah.

Kalaupun belum berani berbisnis, ikuti saja komunitas-komunitas bisnis yang banyak sekali di sekitar kita. Ikuti dan aktiflah dalam kegiatan dan dalam silaturrahmi. Baca buku-buku menyemangati, lihat acara-acara TV yang berguna bagi pengembangan diri, jangan malah nonton nya telenovela....halah..???? Karena dengan kita selalu mencari hal-hal yg positif, maka lama kelamaan jiwa dan keberanian kita akan terpupuk dg sendirinya. Setelah berjalan, maka serasa di jalan tol saja itu keberaniannya dan ide-idenya meluncur. Jangan kebanyakan ide tetapi miskin tindakan. Jadinya ya omdo.

Mimpi dan khayalan harus kita gantung setinggi bintang, kata Bung Karno, betul itu. Lha mimpi dan berkhayal saja gratis kok.....ngapain berkhayal kok yang pendek-pendek, sekalian yang tinggi. Mumpung gratis ...he..he...Nah selanjutnya dari impian itu baru kita lanjutkan dg action tadi. Ini point penting, dimana di langkah action ini memang paling berat. Tetapi saya jamin, bahwa berat itu hanya di awal saja. Kalau sudah jalan, wah enteng banget kok jalannya.

Yang paling penting lagi, karena kita bekerja, maka kita harus bisa - dan memang harus bisa - mencari orang yg kita percaya untuk menjalankan usaha itu dalam artian usaha itu kita delegasikan tugas-tugasnya kepada orang lain. Kita hanya sebagi owner dan pengontrol saja jalannya dan laporan keuangan dari usaha itu. Sekali kali di waktu luang kita, memang harus ikut juga dalam proses itu. Dan menurut saya malah itu akan menjadi kegiatan yang sangat mengasyikkan bersama keluarga sebagai pengganti jalan-jalan ke mall. Ayo kita jalan-jalan ngurusin usaha. Diskusi bareng dg istri dan anak-anak, membuat tulisan-tulisan untuk di tempel di dinding ruang usaha misalnya....sangat mengasyikkan sekali.

Kebanyakan orang ketika di tawarkan usaha , misalkan di pinggir jalan, mereka bilang bahwa hal itu tidak ada statusnya. Halah.....haree genee masih mikir status...???? Memang di Jakarta atau di tempat lain itu status itu diukur dari tempat kerja dimana mempunyai kantor yg tinggi, gedungnya megah, kalau pergi pagi-pagi....dan pulang malam-malam, tiap pagi pergi pakai dasi atau seragam.....getu??? Menurut saya status itu tidak seperti itu. Coba saja kalau kita pergi pakai mobil mewah, dengan sopir dan kalau parkir ngasih tipsnya paling tidak 25.000 ha...ha.....apa kita gak punya status tuh?

Yah tapi itu kan pikiran orang lain, dimana saya tidak bisa dan tidak berhak menyalahkan. Yang jelas memang negara dan generasi kita dididik untuk jadi pekerja dari dulu. Menurut saya cara terbaik untuk memperoleh lebih banyak dan bekerja lebih sedikit adalah dengan memiliki bisnis sendiri. Dan satu alasan bagi saya untuk memulai usaha adalah bahwa dalam berbisnis ini saya bebas menentukan waktu dan langkah, dimana saya selalu menjadi yang teratas karena saya yang punya bisnis ini selain juga menebarkan rahmat tentunya.

Alasan itu adalah alasan utama saya selain alasan lainnya. Saya selalu ingin melewati waktu-waktu saya dengan keluarga. Dan memang menurut saya sulit bagi seseorang untuk menjadi kaya (kalau sudah kaya kan gak perlu status karena jelas otomatis sudah punya status kalau memang masih butuh itu...) jika bekerja untuk uang. Kalau saya ingin kaya, maka saya harus bekerja untuk membangun, membeli dan menciptakan aset. Sekarang ini saya berusaha mempertahankan pekerjaan saya, selain di waktu luang saya, saya mengerjakan pekerjaan dan menggunakannya sebaik mungkin. Saya tidak mau bekerja keras seumur hidup, bahkan sampai setelah pensiun masih harus bekerja untuk mencukupi kebutuhan hidup. Tapi saya akan bekerja lebih keras dibanding teman-teman saya sekarang, tetapi untuk jangka waktu tertentu saja, dan tentu saja tidak sampai pensiun.

Saya memang orang yang pemalas, karena pengusaha memang harus malas. Kalau mau rajin ...ya memang jadi karyawan lah jalannya. Pergi pagi...pakai seragam....pulang malam...dan tiap hari. Hari-hari diatur sedemikian rupa, sehingga seolah kita ini adalah robot mekanis. Makan siang harus antara jam 12.00 s/d 13.00. Masuk kantor tidak boleh lebih dari jam 08.00....dan pulang harus setelah jam melewati jam 17.00 wib. Dan itu tiapppp hari selama hidup.....coba bayangkan. Sehari waktu saya sekitar 10 jam saya gunakan untuk bekerja keras demi memperoleh gaji sekali sebulan. Bahkan sebelum kita lihat uang hasil jerih payah sebulan....ehh ternyata sudah dipotong duluan oleh pajak. Sial betul ya...???? Aku yang kerja...pajak motong duluan sebelum aku terima..!!! Lha bagaimana saya akan akrab dengan uang kalau uang saja nongolnya sekali sebulan???

Nah kalau saya jualan, entah jualan apa lah, yang penting halal, kan saya akan ketemu uang masuk setiap hari. Yang penting kalau kita mau usaha, tinggalkan dulu ego dan gengsi kita. Semua itu tidak akan membantu selama kita berbisnis. Nah kalau sudah jadi duit, maka siapa yang akan mikir gengsi dg duit? Malah saya berpikir sebaliknya. Kalau saya bekerja terus-terusan mengejar duit, ah gengsi saya di depan duit akan turun dong. Iya nggak? Lha iya lah, wong saya bekerja 10 jam sehari selama lima hari seminggu dan bertahun tahun untuk mengejar duit. Gengsi duit naik dong? Nah sekarang saya balik agar duit yang bekerja untuk saya biar gengsi saya naik. He...he.....rasain kamu duit.....ya kan ???

Oke sekian dulu deh. Mau bekerja dulu nih pagi-pagi. Entar dimarahin boss.......nah lo ???? Enak gak ???
Ya dari pada gak pernah nyiapin sama sekali masa depan......kan saya gak akan selamanya seperti ini. Saya punya target kok untuk seperti ini. Lha Anda semua punya gak ?.....atau memang cocoknya seperti ini..???? Yah....memang sih gak ada yang salah...semua benar...yang salah adalah apabila kita tidak punya income..!!!!! Tul gak..???

Salam entrepreneur Indonesia !!!!
Tetap semangat !!!!!

Ariev
" a man who wants to be freedom "

Monday, October 29, 2007

OLEH-OLEH MUDIK

Preview

Pulang dari mudik memang sangat melelahkan sekaligus mengasyikkan. Ya lelah kantongnya, juga lelah tenaga dan pikirannya. Macet di mana-mana euy....! Tapi memang asyik banget mudik kali ini. Ada sesuatu yang lain dari biasanya. Apaalagi kalau bukan berhubungan dengan jalan-jalan sambil mengumpulkan ide dan aha..aha baru.

Ternyata banyak sekali peluang di kampung ya? Saking banyaknya ide, jadi bingung sendiri, he...he....Tapi nggak perlu bingung lah. Alhamdulillah masih bisa melihat dan menghasilkan ide, dari pada tidak sama sekali? Apalagi kalau langsung di teruskan dg action, wah itu baru namanya sippp. Ya nggak ?

Seperti biasa, habis silaturahmi dan berlebaran dg ortu, mertua dan sanak saudara semua, waktu yang ada saya gunakan untuk jalan-jalan muter cari aha-aha baru dg istri dan anakku dari kondisi di sekitarnya. Pagi, bangun tidur, mandi dan jalan muter-muter nggak tentu arah tujuan kadang-kadang. Dari janjian dengan teman sesama TDA, ketemu yang empunya Waroeng SS di Jogja, sampai melihat peluang buka mie ayam di kampung dan nyicipi kuliner Es Eny di Magelang. Banyak sekali lah ide yang timbul dari semua itu.

Dari sekian banyak ide itu, saya salah satunya berencana membuka gerai mie ayam dan bakso di kampung saya yaitu Magelang. Memang dulu saya sudah berencana ekspansi kesana, tapi menunggu di Jakarta jalan dulu dan mempunyai sedikitnya 5 gerai, tetapi sekarang saya rubah total untuk membuka di sana sekarang juga tidak perlu menunggu-nunggu lagi. Lebih baik duplikasi itu dilakukan secepatnya walau dg pertimbangan-pertimbangan yg perlu, kata Mbah Purdie waktu ikut seminarnya. Ngapain nunggu-nunggu kalau memang mampu. Betul juga ya, pikirku sekarang. Ngapain harus menunggu yg lain kalau memang kita mampu. Apa tidak jauh lebih bagus kita menduplikasi usaha kita secepatnya, dan jangan tergantung waktu dan tempat?

Dari pandangan itu, saya langsung kontak team saya untuk kumpul, dan kebetulan memang lagi mudik ke Magelang semua. Dar der dor, cas cis cus, akhirnya kami putuskan untuk buka di Magelang. Itupun di kampung-kampung cari lokasinya, dan paling banter kota kecamatan. Dan sekarang ini team kami lagi berburu di sana. He..he...semoga dapat tempat yg bagus ya? Eh ide ini sebetulnya datang dari tetangga saya juga. Dia sekarang mempunyai 6 kalau nggak 7 gerai mie ayam di beberapa kampung. Sekarang beliau sudah naik haji, mobilnya paling bagus di kampung saya, dan kerjaannya kalau ada orang mau jual tanah, dia yang membelinya. Wah..wah...enak juga ya? Lagian kontrak tempat di kampung itu murah sekali, kadang-kadang malah kontrak lokasinya seperti rumah dan tempat sederhana cuma 500 ribu setahun. Temen saya juga ada yang buka di perempatan disebuah kampung, kontrak rumah 500 ribu dan sehari rata-rata mengahbiskan 8 kg mie. Weleh..weleh....hebat bener ya, pikirku. Kenapa saya nggak kayak gitu saja ya?

Saya coba-coba ngitung keuntungan berjualan di kampung, dan tentunya saya sangat optimis dengan konsep management dan rasa dari mie saya ini. Di kampung rata-rata nggak ada yang sama rasanya dg mie saya ini, makanya saya sangat optimis sekali dapat diterima pasar. Yah semoga saja lah. Kalau tidak dicoba, bagaimana kita tahu, ya nggak? Makanya...coba saja..!!! Ayo buka di kampung....sekalian kalau mau ngontrol juga nengokin ortu juga.

Lamunan saya terus-terusan menerawang, seandainya saja saya punya 5 saja gerai dg satu gerai seharinya bisa menghabiskan 4 kg mie, wah hasil keuntungan itu sudah sangat cukup sekali untuk biaya hidup di Jakarta ini. Sisa kali malahan..he..he....Tapi lamunan ya jangan terus terusan jadi lamunan....makanya yang tidak kalah penting ya action tadi. Langkah ke seribu dimulai dari langkah pertama....gerai ke sepuluh juga dimulai dari gerai pertama.

Action ke dua saya, gerai yang di Rorotan , Cilincing Jaktim saya renovasi sedikit dan saya tambah menu bakso rusuk. He..he.....ini gara-gara ngeliat bakso rusuk ramai banget. Kan nggak apa-apa nyontek kan? Yang penting ATM lah. Amati Tiru dan Modifikasi. Dan masih ada beberapa ide saya yang belum saya kerjakan. Nanti saja kalau sudah saya action kan baru di tulis. Pokoknya banyak lah ide itu. yang penting keberanian saja kok. Berani sukses...berani kaya...berani laris...berani kewalahan ngelayanin pembeli....berani maju....berani TDA...berani apa saja yang enak-enak.

Sekali-kali jangan pernah mikirin yang nggak enak. Mau jualan mikirnya entar kalau rugi...kalau nggak laku....kalau nggak ada pembeli. Mau usaha sudah dipupus sendiri...kapan majunya..??? Makanya mikirnya yg enak-enak saja, ya? Kalau kita temui kondisi yang nggak enak...ya itung-itung sekolah. Kan sekarang sekolah saja mahalnya nggak ketulungan. Getu mikirnya.

Oke sekian dulu, nanti disambung dg kabar yg lain lagi. Oh ya gerobak sop buah juga kemarin saya modifikasi biar lain dari yg lain. Pokoknya sip lah penampilannya walaupun hanya gerobak. Nanti kalau mau buka duplikasinya, gerobaknya harus kita seragamkan, jadi kalau orang lihat langsung tahu..ooo itu pasti sop buah gemilang yang enak itu pasti...he..he...

Sippp sekian dulu...salam sukses selalu

Salam FUNtustic & Tetap Semangat !!!!!!

Ariev
"wong cilik sing gek ajar mlaku"

Thursday, October 4, 2007

MULAILAH...DAN NIKMATI HASILNYA


Selamat Pagi....salam sukses selalu

Saya mau sharing ahh.......

Pernah saya menulis bahwa rizki dari Allah itu tdk ada batasnya, dg catatan apabila kita mau berusaha. Bahkan kita sendiri yg sering membatasi rizki dariNya itu.

Saat ini, dari awal puasa saya menambah jualan saya yaitu sop buah. Dengan modal tidak sampai 500 ribu saya berusaha mengais rizki dan menambah jumlah dagangan saya. Ide ini saya eksplore tdk lama setelah jalan-jalan ke Bandung. Tekad yg bulat akhirnya membawa saya mulai berjualan sop buah ini. Memang di lingkungan saya masih diperlukan edukasi pasar krn banyak yg belum kenal dg sop buah. Bahkan ada pembeli dg serius minta dibungkusin sop kambing segala. He..he...he..

Tiap hari orang saya berjualan dari jam 15.00 s/d magrib. Dan alhamdulillah makanan ini dapat diterima pasar walau masih banyak yg penasaran. Hampir tiap hari saya setelah pulang kerja ikut jualan nungguin dagangan dan habis berbuka menerima laporan penjualannya. Dan sungguh diluar apa yg saya bayangkan, bahwa sekali lagi alhamdulillah dagangan ini hampir tiap hari habis dan semakin ke sini semakin banyak habisnya walau masih saya batasi jumlah yg dibawa.

Modal yg saya keluarkan telah kembali dalam beberapa hari dan keuntungan yg saya dapat juga lumayan untuk menambah uang saku pulang mudik. Kembali lagi saya ingat bahwa utk memperbesar usaha salah satunya dg duplikasi. Maka dari itu, saya dan team saya sehabis lebaran (habis pulang mudik) akan mengusahakan beberapa plan yg kami buat, yaitu salah satunya akan membuka sekitar 5 gerobak sop buah lagi dg tempat yg tersebar dibeberapa tempat yg kami pilih.

Dan apabila ke-6 gerobak ini laku dan jalan lancar dg pendapatan omset seperti yg saya rencanakan, maka dari ke-6 sop buah ini akan menghasilkan tambahan pendapatan yg hampir menyamai gaji saya sebagai karyawan dalam sebulan. Dan dari sinilah saya berusaha memperkuat casflow saya.

Makanya, bagi temen-temen semuanya jangan ragu dan banyak mikir untuk tace action. Sebab , " tace action, miracle happen. No action nothing happen". Percaya gak dg kata-kata itu? Dan dari sinilah memang sebenarnya kita sendiri yang sering membatasi rizki dari Allah itu kan? Cobalah sekali resapi dan nikmati perjalanan bisnisnya dari mulai kecil, agak besar, tambah cabang, tambah lagi omsetnya....terussss......tambah lagi macam barangnya...terusss...tambah lagi idenya.......teruss..terusss. Sampai akhirnya anda bisa merasakan kegagalan adalah hal biasa, tetapi ketika gagal dan bangun lagi adalah hal yg sangat luar biasa. Anda akan merasakan semangat yg selalu menggebu untuk menambah casflow anda dan semangat untuk selalu meningkatkan usaha-usaha anda.

Mulailah...dan jadilah besar. Seperti kata-kata yang sangat bagus dari Pak Eko June yang selalu jadi penyemangat saya " Anda tidak perlu hebat untuk memulai, tetapi anda harus memulai untuk menjadi hebat ". Tuh kan....bener kan?

Salam FUNtastic & Tetap Semangat !!!!

Ariev

Tuesday, September 18, 2007

SUSU SEGEEERR INDOMILK

Kini kesempurnaan gizi bagi seluruh keluarga Anda dapat diwujudkan dengan mudah. Susu Indomilk yang dikonsumsi setiap hari sangat membantu mewujudkan keluarga sehat yang Anda idamkan.

Dan sekarang Indomilk menyediakan produk baru berupa susu segar yang bernama SUSU SEGAR INDOMILK PLM (Pasateurized Liquid MIlk) yang prosesnya dipanaskan pada suhu 70-80 derajat Celcius selama cuma 15 detik untuk menjaga kesegaran alami dari susu tersebut sekaligus membunuh bakteri patogen.

Susu segar Indomilk PLM di buat dari susu sapi segar yang dipilih melalui proses yang sangat ketat dan selektif. Susu segar Indomilk PLM dikemas dalam karton yang higienis dan kedap cahaya sehingga kualitas susu tetap terjamin. Selama disimpan dalam suhu dingin (0 - 4 derajat Celcius), kemasan dan kesegaran susu segar Indomilk PLM mampu bertahan sampai 7 hari.

Produk ini mengandung Oligofruktosa (serat makanan) yang dapat meningkatkan penyerapan Kalsium sekaligus menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh Anda. Makanya susu ini juga sanagt baik dikonsumsi untuk penderita kolesterol tinggi karena tersedia kemasan Non-fat khusus untuk Anda yang sedang diet.

Susu segar Indomilk PLM adalah minuman segar bergizi, tanpa bahan pengawet apapun dan dapat langsung diminum sebagai minuman bergizi. Kapanpun suasananya, susu segar indomilk PLM dapat menjadi partner anda yang sangat menyehatkan.

Dikonsumsi saat sarapan pagi bersama sereal, dicampur dalam kopi atau teh juga oke,daitambahkan dalam jus buah bahkan menjadi pasangan yang cocok sebagai campuran capuccino yang sanagt lezat dan dapat dinikmati kapan saja.

Untuk pemesanan dapat menghubungi :
Ariev (mobile) : +6281314192002 / +6221 71499952
Ening (mobile) : +6281316493003 / +6221 71499953
Resident : +6221 88988832

Kami menerima pesanan dan akan kami antar sampai tujuan / rumah Anda dan kami jamin produk kami baru karena kami kirim order ke Indomilk berdasarkan jumlah pesanan. Wilayah kami meliputi Perumahan Harapan Indah & Taman Harapan Baru Bekasi dan sekitarnya serta Klender & Duren Sawit dan sekitarnya.

Wednesday, September 12, 2007

SOP BUAH " GEMILANG" MULAI JUALAN

Jum'at, 07 September 2007 saya niat untuk memulai berjualan dagangan baru saya yaitu sop buah. Walaupun sudah ada orang yang mau jualan, tetapi saya juga ingin ikut merasakan saat-saat perdana menggelar dagangan saya itu. Sampai-sampai hari itu saya niatkan untuk ijin tidak masuk kerja biar bisa ikut menunggui daganagan baru saya ini.

Pagi-pagi sekali istri sudah siap-siap memasak dan menyiapkan dagangan. Setelah nganter anak ke sekolah, saya ikutan mempersiapkan beli ini itu yang kurang bersama Yanto (tukang masak mie) yang sementara ini mau jualan. Kata dia mending aku saja yang jualan dari pada ambil orang lain. "Kan hasilnya belum tentu, jadi mendingan kita kelola sendiri saja dulu", kata Yanto. Maka jadilah dia yang untuk sementara jualan, sambil melihat kemungkinannya.

Karena baru pertama berjualan ini, ternyata persiapan yang kami lakukan baru selesai sekitar jam 11.00 siang. Berhubung harinya hari jumat, maka saya putuskan kami berjualan setelah menunaikan shalat jum'at saja. Setelah selesai shalat, kami langsung meneruskan persiapan untuk memulai menjemput rizki kami. Rencananya saya dan Yanto akan berjualan mencari tempat di bawah pohon di pinggir jalan saja sambil membawa beberapa kursi plastic. Selain ngirit karena tidak ada biaya kontrak tempat, juga bisa pindah-pindah bila nanti kurang laku.

Kurang lebih jam 14.00 siang, kami mulai selesai menyiapkan dagangan di gerobak dan mulai mendorong gerobak sama-sama menuju tempat yang kami tentukan. Sampai di tempat, persiapan menggelar dagangan mulai kami lakukan. Satu demi satu kursi kami gelar, buah-buah kami siapkan dan jejerkan agar terlihat menarik, es kami siapkan di termosnya, dan lain-lainnya sampai sudah siap semua. Tibalah saatnya untuk menunngu pembeli pertama.

Saat yang paling menyebalkan adalah saat-saat dimana kita harus menunggu. Tapi menunggu dagangan sendiri, dan baru pertama berjualan lagi, adalah saat-saat yang sangat mengasyikkan. Semua perasaan tercampur baurkan menjadi satu. Dag dig dug selalu menyertai detak jantung kami. Waktu menunggu kami selingi dengan ngobrol kesana kemari. Setengah jam sudah terlewati, tetapi semua orang yang lewat hanya menoleh sambil membaca tulisan di poster besar yang saya pasang di gerobak " SOP BUAH GEMILANG ". Mungkin benak mereka bertanya-tanya bagi yang belum ngerti, apa itu sop buah. Apa sop dari buah, atau apa ya? Mungkin begitu, karena terlihat dari mimik mereka ketika mereka membaca poster kami.

Satu jam berlalu, tetapi belum satupun pembeli yang memecahkan telor ini. Rasa ini mulai kelimpungan juga. "Laku nggak ya? " pikirku. Ada perasaan sedikit pesimis juga nih. Tetapi semangat tetap harus ada. Tidak boleh pesimis. Tetap semangat !!!!

Satu jam seperempat, akhirnya datang seorang ibu naik motor dan berhenti di depan kami. " Mas sop buahnya bungkusin dua ya? Berapa satu porsinya?", tanya Ibu itu. " Ya Bu, seporsi 5000 Bu, kalau pake durian 7000", jawabku. Ah alhamdulillah, pikirku, akhirnya telor ini pecah juga. Senang benar perasaan ini.

Akhirnya sampai jam 17.30 sore, kami putuskan untuk pulang karena hari mulai gelap. Dan hari itu kami hanya bisa menjual 5 mangkok sop buah dg perolehan uang sebesar 25.000 rupiah. Ya alhamdulillah dulu yang penting. Alhamdulillah hari ini sukses tidak ada halangan dalam berjualan, alhamdulillah diberi laku 5 mangkok, alhamdulillah, alhamdulillah, pokoknya semua harus di alhamdulillahi. Ya kan? Yang penting sudah berusaha, masalah hasil itu adalah urusan Yang Maha Memberi. Kita tidak boleh berprasangka buruk dan mengeluh dengan rizki kita. Usaha wajib kita lakukan, tetapi masalah hasil kita harus serahkan dan pasrahkan.

Besok paginya, Sabtu, kebetulan saya libur kalau Sabtu, jadi bisa ikut berjualan lagi. Untuk hari kedua ini saya bertekat harus bisa mulai jualan lebih awal. Dan kami mulai menggelar dagangan sekitar pukul 10.00 dengan lokasi yang kami coba untuk sedikit bergeser ke tempat yang lebih ramai dan lebih strategis. Saat menunggu sampai sore adalah saat-saat yang sangat melelahkan. Saya jadi bisa merasakan, bagaimana beratnya orang yang berjualan tiap hari di pinggir jalan atau keliling itu ya? Mereka selalu melewati waktu duduk di pinggir jalan menunggu customer datang. Mau istirahat dan tiduran tidak bisa, mau shalat tidak bisa, mau ke belakang tidak bisa, atau kalaupun bisa harus meninggalkan dagangan.

Sore harinya setelah tutup, ternyata ada peningkatan omset menjadi 14 mangkok atau 70.000 rupiah. Sekali lagi alhamdulillah lagi hari ini. Tetapi malam harinya saya dan Yanto berdiskusi bareng. Dari berbagai masukan dan pengalaman dua hari ini, akhirnya kami putuskan untuk mencari kios kecil sekitar rumah saya saja untuk berjualan. Akhirnya besoknya kami tidak berjualan tetapi mencari kios kecil di pinggir jalan yang rame. Dan alhamdulillah kami mendapatkan beberpa kios yg mau dikontrakkan, dan setelah dipilih, saya memutuskan untuk mengambil kios kecil di tepi Jalan Raya Harapan Indah - Pejuang, Taman Harapan Baru, tepatnya di depan ruko Harapan Indah. Jalan di situ ramai sekali karena menghubungkan perumahan-perumahan di belakang Harapan Indah seperti Pejuang, Pejuang Estate, Permata, Duta Bumi, Boulevard Hijau, PUP dll.

Rencana saya, saya akan memulai berjualan sop buah ini untuk menghadapi bulan Ramadhan ini. Dan saya akan mulai menempati kios dan berjualan di kios insyaAllah Jum'at, 14 September 2007 hari kedua Ramadhan. Untuk kedepannya, saya akan berjualan buah juga sesuai musimnya. Kalau musim klengkeng ya jualan klengkeng. Kalau musim rambutan ya jualan rambutan. Mangga ya jualan mangga. Pokoknya bagaimana menggunakan kios kecil itu seefisien mungkin. Tetapi untuk beberapa hari kedepan, saya akan berjualan sop buah ini dulu saja. Nanti setelah lebaran, kalau memungkinkan akan saya buat jualan mie yamien dan bakso sekalian. Ah yang penting jualan barang atau makanan yang sudah saya punya, pikirku. Apa salahnya kan kita mencoba?

Siapa saja temen-temen yang kebetulan lewat di sekitar Harapan Indah, selahkan mampir ya mencoba SOP BUAH saya ini. Sueger, enak dan tentu saja sehat...apalagi untuk berbuka puasa....wah uuenakkk dan sueeger tenannnn......

Ariev - owner GEMILANG foods group

Wednesday, August 22, 2007

MENJEMPUT RIZKI

Dalam hidup yang sudah digariskan Sang Pencipta ini, rejeki, jodoh dan ajal adalah hal secret yang hanya Dia yang berhak tahu bagi umatNya. Kalau jodoh dan ajal, mungkin banyak dari kita atau semua dari kita bahkan sudah bukan suatu permasalahan. Dan yang sangat banyak variabelnya dan ingin saya tulis disini adalah masalah rizki. Karena rizki bagi setiap orang adalah hal krusial dalam memenuhi kebutuhan hidup yang semakin menghimpit ini.

Kalau menurut segi agama, rizki itu sudah ditentukan dari atas. Ah itu bukan rizki aku, begitu kalau kita sedang mengejar sesuatu tetapi tidak berhasil. Artinya, seberapa besar rizki seseorang itu kita tidak tahu besarnya berapa, yang pasti kita diharuskan berusaha dan berdo'a supaya memperoleh rizki ini.

Dari ketidak pastian dan ketidak tahuan besarnya rizki inilah yang membuat dan mengharuskan kita agar selalu berusaha dan bertawakkal kepadaNya. Coba bayangkan kalau kita sudah tahu besarnya rizki kita ketika umur sekian dan nanti umur sekian besarnya sekian, kan jadi kacau dunia ini karena tidak akan pernah ada seseorang yang dg gagah berani berusaha sekuat tenaga karena sudah terlanjur tahu besarnya rizkinya. Tetapi dari sini kita dapat mengambil hikmah bahwa dengan berusaha baru kita akan mendapatkan rizki itu. Dan saya rasa memang seharusnya demikian.

Kembali ke azas bahwa rizki telah ditentukan oleh Sang Maha Pemurah. Dan kita tidak tahu berapa rizki kita yang sampai di tangan kita. Dari sini kalau saya mengambil pemikiran bahwa rizki kita ini sebetulnya bisa saja tidak terbatas, ya kan? Kan semua dari kita tidak tahu batasan rizki kita semua yang sampai di tangan kita kan? Hanya kita sendiri yang sering membatasi diri dalam memperoleh rizki. Kita semua yang tidak mau berusaha lebih untuk menjemput rizki itu, dimana Sang Maha Pemurah telah menyebar rizki itu dimana-mana.

Ambil contoh saya sebagai seorang karyawan disebuah perusahaan. Saya memperoleh gaji tiap bulan setelah bekerja selama 24 hari ( seminggu 2 hari libur). Kalau saya tidak pernah berusaha mencari rizki yang lain ( yg halal) maka yang saya dapatkan ya sebatas gaji itu. Tidak akan ada tambahan gaji, tidak akan mendapat kenaikan bila perusahaan tidak menaikkan gaji, dan tidak ada bonus tiba-tiba bila tidak ada keputusan dari management. Artinya rizki saya berupa uang untuk biaya hidup ya sebatas dari gaji saja, tidak ada tambahan lainnya.

Ketika saya mau bekerja dan berpikir lebih dari biasanya sedikit saja, misal saya mencoba berjualan es di pinggir jalan dengan mempekerjakan satu orang, maka dari berjualan itu saya mendapatkan tambahan uang dari keuntungan 25 ribu sehari, atau 20 ribu lah katakan. Disini saya telah berupaya meraih rizki Allah dengan berjualan dan secara perhitungan rizki saya naik 750 ribu sebulan dibanding sebelumnya. Dari sini anda bisa membedakan kan, dimana arti sesungguhnya rizki bagi umatNya itu kan?

Sekarang diandaikan setelah beberapa tahun berjalan usaha itu, dan sekarang sudah mencapai 50 gerobak, maka disisi lain saya telah menciptakan lapangan kerja bagi sesama dan walaupun sedikit telah menebar rahmat bagi sesama pula. Kita jadi lebih berguna bagi sesama dan bagi keluarga kita karena rizki saya telah naik berlipat-lipat dibandingkan sebelum berusaha berjualan es.

Makanya telah dikatakan bahwa rizki Allah itu sebenarnya tersebar dimana-mana, tinggal kita saja pandai mengambilnya atau tidak. Dan setelah kita mengambilnya, jangan sekali-kali lupa dengan aturan selanjutnya bahwa rizki yang sampai kita itu bukan milik kita seluruhnya, tetapi merupakan milik orang lain yang membutuhkan, cuma rizki itu turun lewat tangan kita. Karena harta kita yang sesungguhnya adalah harta kita yang telah kita sedekahkan, dan harta kita yang lain adalah harta titipan saja, kapan dan dimana saja bisa diambil sang pemiliknya yaitu Sang Maha Kaya Allah SWT. Tidak ada dalam sejarah orang yang banyak bersedekah itu akan jatuh miskin, bahkan sebaliknya karena Allah berjanji akan mengganti berlipat-lipat harta yang kita sedekahkan.

Makanya marilah kita semua mulai membuat pilihan dan sikap untuk mulai menggunakan pikiran dan tenaga kita ini lebih untuk menjemput rizkiNya. Seenak-enak perasaan hati adalah ketika kita bersedekah kepada orang yang sangat membutuhkan dan orang tersebut merasakan bersyukur sekali seperti mendapatkan durian runtuh. Dan apabila kita berusaha lebih dengan hasil lebih pula, maka kita dapat menambah banyak sedekah kita. Ya gak?

Marilah kita berlomba menjemput rizki Allah yang tersebar dimana-mana secara halal untuk berniat semakin banyak pula kita berbuat dan berguna bagi sesama. Ayo...ayo...!!!

Tetap semangat..!!!!!!

Ariev (employee on one of the thousands companies in Jakarta)

Monday, August 20, 2007

UNTUNG RUGI DLM USAHA & MIMPI SAYA

Dalam dunia entrepreneur, kita sering menjumpai kata-kata usaha, profit, laba dan rugi. Hal-hal itu semua memang akan sangat mempengaruhi disamping hal lain yang tdk saya sebutkan yang tidak kalah penting. Ketika kita mempunyai dan memulai usaha baik itu skala kecil atau sedang dan besar, kita akan menemui hal-hal yang berhubungan dengan itu. Dan kalau saya simpulkan lagi dari berbagai macam itu, yang paling sering kita jumpai adalah untung (profit) dan rugi. Jadi tiap kali akhir bulan atau akhir hari waktu jualan kita, selalu kita menghitung perolehan (omset), dan dari omset itu setelah dikurangi biaya operasional seperti sewa kios (cicilan harian), uang listrik dan air, gaji karyawan dan untuk belanja lagi guna menjaga stok barang besoknya dan lain-lainnya, maka kita akan mendapatkan selisih hasil usaha. Dari pengurangan itu semua akan kita dapatkan hasil nett (bersih) yang dinamakan laba. Kalau masih ada sisa ya berarti laba, kalau kurang berarti rugi. Itu cara paling gampang untuk berhitung ketika kita memulai usaha.

Setelah melewati beberapa waktu, kita akan semakin tahu bagaimana kebutuhan usaha kita dan bagaimana optimalisasi dalam segala bidang yang melingkupinya. Pada bagian mana yang memerlukan pengeluaran paling banyak, sehingga diperlukan pengurangan pengeluaran, atau sebaliknya. Semua itu bisa kita lakukan apabila semua arus uang itu kita tulis dalam pembukuan harian. Pembukuan ini sangat penting sebagai kontrol arus uang yang ada. Dari sini juga kita dapat mengetahui untung ruginya usaha dan optimalisasi apa yang perlu dilakukan terhadap berbagai hal.

Apapun jenis usahanya dan berapapun kecil atau besarnya usaha itu, semua tidak akan bisa lepas dari pembukuan dan untung rugi ini. Dan ketika usaha yang kita rintis sudah jalan, dan sudah selalu menunjukkan arus kas positif, maka kita tinggal memikirkan cara duplikasi usaha saja. Sering saya berpikir hal yang paling sederhana dalam usaha, yaitu jualan es pakai gerobak. Ambil lah keuntungan nett nya 25 ribu sehari. Kalau punya 4 gerobak kan 100 ribu sehari, dan 3 juta sebulan. Kalau 10 gerobak, berarti 7,5 juta sebulan, nah kalau 25 gerobak. Hitung saja sendiri dan ini yang membuat saya tergiur dg hal seperti itu. Dari sini, artinya kita sudah menjalani usaha dimana uang yang bekerja untuk kita bukan kita yang bekerja untuk uang.

Dan apabila duplikasi sudah jalan, kita tinggal membuat pengembangan dan mencari ide-ide kreatif lainnya. Kita tinggal mencari bentuk usaha baru dan sekalian jangan tinggalkan pengembangan usaha yang lama. Setelah usaha-usaha kita berjalan dg lancar, sambil jalan hasil dari usaha itu bisa kita alihkan untuk main di properti. Dari kecil-kecil dulu lama kelamaan kita akan terbiasa dan akan menjadi hal yg biasa.

Semua harus kita leverage kan. Baik usaha atau investasi. Karena dengan daya ungkit tersebut, maka yang kita kejar adalah percepatan. Kalau kecepatan kita bertambah, maka percepatan dibantu dg leverage akan membuat semakin cepat.

Saya selalu mempunyai dream untuk hal-hal diatas. Sampai sekarang saya selalu memimpikan untuk bisa bebas dari rutinitas dan keterkungkungan selama ini sebagai TDB. Saya selalu membayangkan dan merasakan (atractor factor) dalam 5 tahun ke depan saya mempunyai banyak usaha walaupun kecil-kecil. Kios mie yamien dan mie ayam serta bakso ada 10 buah, peternakan ayam 20.000 ekor, rice mill dg mesin 4 buah dan gudang kapasitas 50 ton, warnet & game center 4, gerobak sop buah 10 tempat , outlet gethuk " Ayu " Magelang 20 tempat, gerobak tahu goreng kentucky (tahu mekrok) 5 tempat, punya properti senilai 1 M, dan mobil keluaran minimal tahun 2005 dr merk terkenal dan mewah.

Dari sekarang saya selalu berusaha merasakan dan membayangkan hal diatas. Itu hanyalah mimpi yang selalu saya bayangkan tiap hari, karena dari mimpi ini -yg nota bene gratis- saya selalu mengarahkan langkah saya kesana.

Tapi dari usaha-usaha itu tidak selalu hal manis dan baik yang saya terima. Sering saya menemukan usaha saya dalam suatu bulan mengalami kerugian, sehingga saya harus nombokin kerugian itu. Dari yang cuma puluhan dan ratusan ribu hingga jutaan juga sering saya alami. Dalam menghadapi hal-hal yang kurang mengenakkan itu, kita harus selalu positif thingking dan selalu menjaga semangat kita. Rugi dalam usaha semakin sering kita temui , tetapi jangan terlalu sering apalagi tiap bulan, dengan sendirinya akan membuat kita semakin dewasa dan semakin tahu permasalahan yang ada di depan kita. Semakin banyak duplikasi usaha dan banyaknya macam usaha, maka akan semakin sering kita menghadapi masalah-masalah tersebut. Rugi di salah satu cabang usaha akan semakin sering kita temui, permasalahan dg pegawai juga, belum masalah-masalah yg lain. Tetapi setelah kita menjalani semua, kita akan semakin tahu cara minimalisir semua itu, dan kita akan semakin dewasa dalam berusaha. Saya yakin bahwa seseorang yang jatuh adalah biasa, tetapi seseorang yang jatuh dan bangun lagi adalah luar biasa !!!

Makanya disela-sela waktu saya sebagai TDB, saya selalu meluangkan sebisa saya untuk ikut dalam operasional dan pengelolaan usaha-usaha saya. Tapi hasil dan goal memang masih jauh, tetapi saya harus berlari semakin cepat untuk mengejarnya.

Salam FUNtastic dan tetap semangat !!!
Salam entrepreneur Indonesia !!!

Ariev
Owner " GEMILANG " food group

Monday, August 13, 2007

SOP BUAH " GEMILANG " ( PERSIAPAN BUKA )



Saat ini saya sedang mempersiapkan satu usaha baru kecil-kecilan yaitu SOP BUAH " GEMILANG ". Rencana saya mau buka jualan sop buah ini di dekat rumah saya di Harapan Indah dengan menggunakan gerobak kecil dan mangkal di sekitar bundaran ikan Kota Harapan Indah.

Sop Buah memang belum setenar es buah atau minuman lain seperti es cendol atau lainnya walaupun es ini telah lama lahirnya. Makanya niat saya selain mengais rizki dan menebar rahmat juga ingin menyebar luaskan sop buah ini. Banyak orang yang belum tahu kalau saya bilang mau jualan sop buah. Makanan apa itu ya? He..he...

Sop buah adalah berbagai macam buah dari apel, anggur, pepaya, bengkuang, sirsak, nanas, rambutan, kelengkeng, pir, nangka, kelapa muda, manggis, jambu, sampai durian tergantung musimnya. Buah - buahan ini dijadikan satu , diberi susu dan bumbu serta es. Wah mak nyussss bener deh pokoknya, apalagi dimakan (atau diminum ya?) waktu siang terik gitu. Hmmmmm...seger tenan...




Ide ini sebetulnya sudah lama, cuma karena waktu saja yang membatasinya. Waktu itu saya dan keluarga jalan-jalan ke Bandung, dan disana kami membeli jajanan di pinggir jalan dimana yang membeli sampai antri bermobil-mobil. Dan itulah sop buah. Memang dasar otak saya ini kalau ada sesuatu yg aneh dan dapat menghasilkan uang langsung on, makanya sesampai di rumah istri tercinta langsung mencoba membuat adonan sop ini. Eh..ternyata rasanya persis enak sekali. Dari situ kami berniat untuk berjualan mengais rizkinya Allah SWT dengan berdagang sop buah ini.

Ayo datang dan rasakan sop buah GEMILANG dan doakan ya, semoga usaha ini membawa berkah yang berguna dan laris manis. Amin.

Ariev

Thursday, August 9, 2007

JALAN-JALAN JKT-BANDUNG-TASIK-GARUT-JKT

Sepulang dari China selama 2 bulan, seolah-olah merasakan kebebasan yang sangat besar. Bisa ketemu keluarga tercinta, bisa nengokin usaha-usahaku lagi dan bisa merasakan libur walau beberapa hari. Sejak dari China ketika telpon-telponan dengan istriku, aku janji mau ngajak jalan-jalan istriku dan anakku Shafira yang kebetulan memang pas lagi liburan sekolah.

Pagi, hari Sabtu kami jalan tanpa tujuan mau kemana. Yang penting jalan dan sudah membawa perlengkapan baju ganti untuk beberapa hari. Mau kemana, nanti kita pikirkan di jalan, kataku dan istriku mengiyakan. Yah sekali-kali kita pergi dengan spontanitas saja ya, kan asyik. Sesampainya di tol dan menemui persimpangan, aku tanya istriku dan anakku, mau ke mana nih? Dan serentak dijawab belok kiri saja, yang artinya ke arah Cikampek.

Mobil menyusuri tol dengan kecepatan santai, sampai akhirnya ketemu pertigaan lagi. " Mau ke mana , kiri apa lurus? " tanyaku. " Kiri saja ya, kita ke Bandung", kata istriku dan diiyakan anakku. Oke..!!! Dan akhirnya kami ke Bandung mampir di Buah Batu nengok warnet kami sampai sore. Malamnya kami nginep di Bandung, dan paginya seperti kemarin lagi. "Mau ke mana nih hari ini?", tanyaku. " Ke mana ya?", tanya balik istriku. Akhirnya kami putuskan agar anakku yg mutusin. " Shafira ingin ke tempat Pak De ke Tasik", jawab anakku. " " Oke kita jalan ke Tasik sekarang. Let's go..!!!!".

Siang sesampainya di Tasik, kami langsung singgah di rumah Pak De Didi, kakaknya istriku. Dia mengelola peternakan ayam sekitar 30.000 ekor lebih. Akhirnya kami sore-sore berangkat untuk melihat-lihat kandang dan ayam kakakku. "Wah banyak sekali ya?", teriak anakku. "Kapan kita punya ayam sebanyak itu ?", tanya anakku kepadaku. " Nanti suatu saat pasti kita akan punya ayam sebanyak ini", jawabku. Memang sekarang aku baru punya 10.000 ekor, tetapi targetku sambil jalan nantinya harus punya kapasitas minimal 20.000 ekor dan kalau bisa lebih seperti kakakku ini. Tapi target awalku 20.000 ekor dulu sebelum aku siap untuk keluar kerja. Setelah keluar dan TDA, insyaAlloh aku bisa menaikkan target menjadi 30.000 ekor atau bahkan lebih. Amin, semoga Alloh mendengarnya dan merupakan doaku yang didengarNya dan di kabulkanNya.

Malemnya kami kami nginep di Tasik dan menikmati indahnya suasana malam kota Tasik. Pagi harinya, kami kembali tidak ada tujuan kemana akan meneruskan perjalanan. Ngobrol-ngobrol sama seseorang, kami diberi tahu tempat dimana kami bisa menikmati rumah dan budaya asli sunda yang selain dijaga keasliannya dan orisinalitasnya oleh penduduk sendiri, juga didukung oleh pemerintah setempat. Tempat itu bisa ditemui dalam perjalanan antara Tasikmalaya ke arah Garut, dan namanya Kampung Naga. Akhirnya kami melanjutkan perjalanan pagi harinya ke arah Garut. Perjalanan benar-benar kami nikmati dengan pelan-pelan dan santai. Dan ternyata enak dan nyaman juga kalau kita bepergian, dan kita tidak diburu waktu selama perjalanan. Benar-benar mengasyikkan dan bisa enjoy. Sekitar 45 menit dari Tasik, kami menemukan tempat yang dimaksudkan, yaitu suatu desa yang letaknya harus ditempuh dengan jalan kaki melewati tanjakan sebanyak 350 an anak tanjakan. Mobil kami parkir ditempat parkir, dan kami diantar oleh seoarang guide dg bayaran 30 ribu. Jalan yang dilewati mulai melewati jalan menurun. Setelah habis turunannya, kami disuguhi sebuah sungai yang mengalir alami dengan pemandangan sangat indah disebelah baratnya pegunungan yang asri. Banyak anak-anak dan orang tua sedang mencari ikan di sungai.


Preview

( suasana Kampung Naga dengan sungainya )

Preview

( suasana jalan ke arah Kampung Naga )

Dari guide kami ini, kami tahu bahwa di desa kampung Naga ini tidak boleh ada listrik, dan jumlah rumah dipertahankan tetap jumlahnya sekitar 125 rumah. Apabila ada seorang anak yang mau membangun rumah, maka dia harus membangunnya diluar desa tersebut.


Preview

( rumah istirahat di tengah sawah )


Preview

( kolam ikan yg tertata rapi dg kamdang ternak )


Sampai di desa tsb, kami diajak keliling melihat sistem irigasi dan cara hidup orang-orang disana. Mereka hanya hidup dari bertani swah disekitar desa dan mencari ikan. Sambilan mereka memelihar kambing dan ikan di kolam. Kolamnya tertata dengan rapi dan semua kandang kambing serta kamar mandi harus jauh dari rumah. Kandang-kandang itu berjejer ditepi kolam dg rapi. Rumah mereka rumah panggung beratapkan ijuk dengan dinding kayu atau bambu (gedhek). Mereka sanagat menjaga keseimbangan hidup ini dengan alam sekitar. Tidak ada rasa serakah, iri, dengki dan saling membantu. Kami duduk disana ngobrol denagn warga Kampung Naga, dan ak sangat merasakan suasana yang sangat lain dengan di Jakarta. Yang ada disana adalah saling membantu dan saling menghargai, baik dengan tetangga sendiri, dg pendatang dan dengan alam sekitar. Wah sungguh enak sekali bisa hidup dengan lingkunagn dan budaya seperti ini.

Preview

( Aku, Shafira, dan istriku (Erning))

Preview

( suasana di Kampung Naga )


Dan disana kami banyak temui bule-bule dari luar neger yang jauh-jauh datang hanya untuk melihat kehidupan yang sangat harmonis dengan alam. Dari guide kami, aku tahu bahwa kalau mau nginep di kampung ini, bisa saja dengan membayar seikhlasnya semalam, tetapi jangan kaget, karena kita akan tidur di lantai kayu tanpa tempat tidur dan kasur. Sungguh alamiah sekali. Makanan kita bisa bawa sendiri atau bisa dimasakkan yang punya rumah." Sering anak-anak sekolah nginep disini Mas kalau musim liburan. Satu rumah bisa menampung 5 sampai 6 orang dan hanya membayar rata-rata 50 ribu. Kami dilarang meminta bayaran, tetapi kami hanya menerima keikhlasan dari para tamu, " guide kami bercerita. "Wah sungguh sangat menarik nih. Suatu saat aku ingin nginep disini Pak ya? " kataku. " Boleh Pak nanti cari saja saya kalu mau nginep, dan bisa nginep di rumah saya," jawab guide itu.

Preview

( suasana rumah di Kampung Naga )
Preview


( rumah panggung di atas kolam - bersih banget ya..? )


Sore, sekitar jam 15.00 kami berangkat ke Garut masih dengan perjalanan yang santai apalagi pemandanagn sangat indah. Sampai Garut kami singgah di Masjid Agung Garut untuk shalat asar. Setelah shalat, kami duduk-duduk di tepi masjid sambil menikmati ketoprak ala Garut dan minuman yang banyak dijual disekitar halaman masjid. Nah waktu makan itu aku dapat kenalan diman setelah cerita kesana kemari, ternyata dia punya adik kandung yang punya usaha sop buah di Bandung dan sangat rame. Dan dari ngobrol itu kami ditawari untuk mampir dan mencoba sop buahnya ( tunggu cerita di lain episode " Berburu Sop Buah di Bandung). "Wah enak sekali ya kalau jalan-jalan dengan suasana memang nyantai seperti ini, " kata istriku. He..he..dan ngirit lagi ya kan? Makan di tepi jalan, nginep kadang-kadang di saudara, sekalian silaturahmi.

Setelah makan dan duduk-duduk, kami melanjutkan perjalanan ke Kampung Sampireun yang terkenal itu. Setelah sampai sana, sungguh suasana pedesaan yang sangat asyik dan alami yang kami temui, cuma sayangnya sewa rumah permalamnya agak mahal.

Preview

( Kampung Sampireun di waktu sore )
Preview
( danau dan rumah di atasnya )

Preview

( suasananya itu lho..? )


Kami juga menerusakan perjalanan kami ke Cipanas, dan sekali lagi menginap disana. Pagi harinya kami sewa delman untuk muter-muter kota Garut dengan delman. Enak juga ya naik delman muterin kota. Shafira sampai protes mau ngajk pulang dengan alasan nanti kalau masuk sekolah terlalu panjang kalau disuruh bercerita sama bu guru. He..he...ya jangan ceritain semua dong. Ya kan.

Preview

( Shafira kecapekan jalan-jalan )
Preview
( kalo mo nginep dg suasana sawah dan diatas sawah )

Dan akhirnya setelah sekitar 4 hari kami jalan-jalan kami putuskan untuk kembali ke Jakarta dengan membawa banyak cerita. Cerita dan pengalaman untuk diri sendiri dan untuk orang lain. Shafira dan istriku sekarang selalu menagih janji untuk jalan-jalan lagi. He..he..capek lah yaoo? Nanti lagi ngumpulin duit dulu.

Ariev
Owner " CENTRALNET " Sukabirus - Bandung

Wednesday, August 8, 2007

MIE YAMIEN, MIE AYAM & BAKSO " GEMILANG " ( KILAS BALIK)

Ketika teman lamaku datang ke rumah, aku seperti merasakan surprise sekali. Maklum dia ini temanku dulu satu kelas di SD yg sama dan rumahnya bersebelahan dengan rumah orang tuaku di kampung asli ortuku yaitu Magelang. Setelah lulus, aku hijrah berkeliling keluar dari kampungku dan menetap di tempat nenekku untuk meneruskan sekolah. Dari sejak masuk SMP sampai tamat kuliah, aku sudah pisah dg orang tua karena ortuku selalu menyerahkan pilihan dimana aku mau sekolah kepadaku. Maka dari setamat SD aku pisah dg teman-teman sepermainanku. Sekali-kali saja kalau aku pulang ke kampung ortuku, aku bertemu dg teman-teman SD ku dulu.

Preview

( kios Mie " GEMILANG " pertama di Rorotan Jak-Tim )

Nah, sore itu temanku Yanto datang ke rumah. Dari sore hingga malam, kami ngobrol kesana- kesini mengulang dan mengingat temen-teman yg lain sambil bernostalgia. Sampai pada saatnya aku tahu bahwa Yanto ini dari lulus SMA sudah merantau ke Jakarta dan mulai belajar dagang. Kalau teman-teman lainnya setelah lulus SMA atau STM langsung mencari kerja di pabrik atau perusahaan baik di Jakarta, Tangerang atau Bekasi karena tdk ada biaya untuk meneruskan kuliah, tetapi lain dengan temanku satu ini. Dia sangat tidak mau kerja ikut orang dlm arti di perusahaan atau di kantoran. Katanya lebih enak jualan, karena bisa bebas walau hasil tidak tentu. Tetapi hal itulah tantangannya, katanya.

Preview

Aku dan Yanto
Dari jualan sumbu kompor di pinggir jalan, jualan celana panjang, gethuk, salak pondoh, sampai terakhir ini jualan mie yamien dan mie ayam. Nah, dari sinilah dia menawarkan kerja sama denagnku untuk jualan mie yamien dan mie ayam. Pertamanya aku tidak percaya bahwa dia itu bisa bikin mie enak, apalagi mie yamien dan ayam. Tetapi dia meyakinkan aku bahwa dia sudah 2 tahun lebih jualan mie ayam ini dan hasilnya bagus sekali dikarenakan banyak langganan dan rata-rata mereka bilang mienya enak.

Memang sekarang aku akui bahwa ternyata temanku ini jago sekali masak. Dulu dia diajari bikin mie ayam biasa, tetapi setelah bisa, mie ini dia modifikasi sendiri sampai akhirnya mendapatkan rasa yang enak sekali. Memang lain rasanya dibanding mie yamien dan mie ayam lainnya. Lebih gurih, enak dan kalau pedas, wahhh...mak nyuss banget.

Preview

Hmmmm.....jadi laper nih. Pedesss...uenakkk dan mak nyuusss...
Akhirnya aku bilang ke dia bahwa aku mau kerja sama, dimana aku modalnya tetapi ada syarat, yaitu setelah buka dan laris, maka harus buka cabang dan buka cabang lagi sampai cabang kita banyak. Yanto hanya diam dan tidak percaya sambil berkata, " tanganku dan kakiku ini cuma dua, bagaimana mau buka cabang lebih dari dua atau tiga bahkan banyak ? ". He..he...akhirnya aku menjelaskan bagaimana konsep pemasaran melebar, bagaimana kita harus membangun sistem, dan bagaimana kita harus belajar mendelegasikan kepada orang lain dan tidak perlu semua kita yang menangani, dan yang penting bumbu tetap menjadi pegangan dia. Aku beri gambaran juga bagaimana kita nanti melaksanakan pendistribusian bumbu dan lainnya apabila kita punya cabang banyak. Dan akhirnya aku lihat dia berbinar-binar tandanya setuju. Bagus itu Riev, aku setuju sekali kalau seperti itu.

Nah mulai saat itu, kami berdua selepas dia jualan, kalau ada waktu kami muter-muter cari tempat yg sesuai. Akhirnya setelah mengalami kegagalan pertama cabang kami di perumahanku, kami membuka cabang kami di daerah Rorotan Jakarta Timur. Dengan uang sewa sekitar 6 jutaan setahun dan kontrak rumah petak satu, kami mengais rejeki kios mie kami yg pertama, dan alhamdulillah sekarang telah jalan hampir satu setengah tahun dengan hasil yang lumayan. Jalan yang tidak mulus telah kami lalui dalam berjualan ini, tetapi sekali lagi alhamdulillah kami sekarang sudah merasakan hasil yang lumayan. Sering aku berpikir, apabila punya 10 kios dengan hasil penjualan seperti ini saja, mungkin aku berani keluar kerja dan tinggal ngurusin mie dan memikirkan pengembangannya. Tapi aku sekarang yakin, bahwa suatu saat pasti kami akan mempunyai bahkan lebih dari sepuluh, bahkan rencananya kami akan membuka di luar Jakarta bahkan di Magelang juga akan kami buka.

Preview

Mie Yamien , Mie Ayam & Bakso " GEMILANG "

Preview

Sedang melayani pembeli setia," Mas bungkusin 4 ya ? ".

Mie kami ini kami beri nama Mie Yamien, Mie Ayam & Bakso " GEMILANG ", dan semua usaha makanan kami yang lain ( lihat postingan sebelumnya dan setelah ini ) kami beri nama brand " GEMILANG ". Kami yakin bahwa suatu saat semua usaha makanan kami akan maju dan memberikan manfaat bagi kami dan semua karyawan kami. Semua ini aku kelola dengan mengedepankan kekeluargaan dan manfaat bagi kami semua.

Sampai saat ini, anakku Shafira dan istriku sangat doyan banget mie ini. Sampai sekarang Kami pernah mengalami juga kegagalan membuka cabang ke - 2 dan ke - 3 Kami. Tetapi aku tidak akan surut semangat, karena memang dengan kegagalan ini aku semakin tahu dan semakin punya pengalaman dalam menjalankan usaha ini. Kini aku akan semakin serius dalam mengelola semua usaha makananku ini. Dan pengembangan adalah tujuan selanjutnya untuk menaikkan omset dan profit kami. Dalam waktu dekat ini, alhamdulillah kemarin ada tawaran mengisi makanan di Tip Top Pondok Gede, dan Kami sedang mempersiapkan semua. Semoga cabang Kami kali ini akan memberikan berkah yang baik bagi Kami semua. Amin.

Preview

Shafira sedang makan mie, " uueeenakk teenann...", katanya.

Selama satu setengah tahun ini, cabang Kami di Rorotan telah jatuh bangun dalam mempertahankan penjualannya. Dan selama satu setengah tahun pula di sana Kami mengumpulkan semangat untuk semakin maju. Tiap hari rata-rata tidak kurang dari 70 porsi telah habis. Dan dengan daya upaya dan doa Kami, semoga di kemudian hari Kami dapat mengembangkan usaha ini dan usaha-usaha yang lainnya. Amin.

Selamat mencoba Mie Yamien, Mie Ayam & Bakso " GEMILANG ".

Ariev <==> Owner " GEMILANG " Foods Group.

Tuesday, August 7, 2007

MIE YAMIEN & MIE AYAM "GEMILANG"

Preview




BAKMIE & BAKSO RUSUK " GEMILANG "
MENERIMA PESANAN UNTUK PESTA DAN PERNIKAHAN
HUB. ARIEV : 081314192002 - 021 71499952
SEDIA :
MIE YAMIEN
MIE AYAM
BAKSO RUSUK
MIE YAMIEN BAKSO
MIE AYAM BAKSO
MIE YAMIEN RUSUK
MIE AYAM RUSUK
MIE YAMIEN BAKSO PANGSIT
MIE AYAM BAKSO PANGSIT
BAKSO RUSUK
BAKSO KUAH
BAKSO KUAH PANGSIT
DAN BERBAGAI MINUMAN
H. A. L .A. L & E .N. A .K

Monday, August 6, 2007

CV " PADI JAYA " ( KILAS BALIK )

Setelah saya pindah tugas dari Belawan, Medan ke Jakarta, saya saat itu masih teringat terasa agak berat dikarenakan tugas di kantor pusat adalah menjadi momok semua orang selama ini khususnya bagian teknik seperti saya. Banyak alasan yang melandasi hal tersebut, salah satunya adalah di kantor pusat jarang sekali ada perjalanan dinas ke luar kota, sehingga secara nominal kita hanya akan memperoleh gaji bulanan yang kita punya. Tapi ternyata hal itu malah bisa membuka mata saya selama ini dari sebuah dunia yang sesungguhnya yang selama ini tidak saya pikirkan.

Selama satu tahun saya di pusat, memang saya rasakan ada pengurangan pendapatan bulanan. Alhamdulillah istri tercinta tidak banyak menuntut karena sudah tahu kondisi tersebut. Bermula dari kondisi itu, saya selalu berpikir bagaimana saya dapat minimal mempertahankan gaya dan standard hidup saya atau meningkatkan, bukannya menurunkannya dengan penghasilan bulanan saya. Setelah berpikir, maka saya mendapatkan jawaban bahwa satu-satunya jalan adalah dengan membuka usaha sehingga saya mendapatkan tambahan dari usaha tersebut.

Jiwa entrepreneur memang telah lama dari sejak saya masih sekolah saya rasakan. Dulu sering saya jualan kaos dg sablonan almamater, jualan minimam teh botol kalau ada acara dikampus, dan menerima les privat untuk SMP dan SMA dimana saya datang ke rumah muridnya. Semua itu saya jalankan demi untuk mendapatkan tambahan uang saku saya selama kuliah.

Ketika satu tahun saya jalani di Jakarta, saya bulatkan tekad dg istri untuk membuka usaha pertama saya. Uang THR dan sedikit tabungan yang kami punya kami belikan alat-alat untuk rice mill (penggilingan padi) di daerah istri saya Purbalingga. Otomatis saya dan keluarga saya lebaran saat itu tdk dapat membeli apa-apa karena uang kami habis untuk membeli peralatan rice mill. Dengan uang sekitar 12 juta, kami dirikan usaha pertama kami diatas tanah mertua dg nama CV " PADI JAYA " dengan didukung perijinan yg lengkap dan mesin penggilinagn 2 set serta kakak istri saya bersedia sebagai pengelola disana dengan 2 orang anak buah.

Dua hari pertama sebagai pengenalan rice mill baru kami , maka kami gratiskan untuk umum. Betapa terharunya kami melihat orang-orang datang berbondong-bondong membawa gabah untuk digilingkan. Maklum saja karena dua hari ini gratis, pikir saya. Hari ketiga, ternyata seperti dugaan kami, penggilingan ini sepi pengunjung karena mereka telah menghabiskan dua hari sebelumnya. Hari-hari selanjutnya kami hanya bisa berdoa agar usaha kami pertama ini bisa menghasilkan.

Setelah satu bulan jalan, saya kembali melihat hasilnya dan ternyata lumayan. Melihat peta persaingan, memang di dekat kami ada 2 rice mill yang telah lama beroperasi. Mereka menjadi saingan kami. Tapi saya memutar otak bagaimana agar rice mill ini bisa eksis, kalau perlu bisa tambah maju. Ketika pulang, saya diskusi dengan kakak istriku dan dihasilkan kesimpulan kalau mau rame, kita harus mempunyai juragan gabah yang selalu membawa gabah ke kita karena juragan ini membawa gabahnya dalam jumlah ton-tonan, sementara petani paling hanya satu atau dua kwintal saja. Akhirnya selain melayani petani, kami bertekad untuk menarik para juragan gabah dan melakukan promosi buat mereka yang telah mempunyai langganan rice mill.

Setelah kami cari-cari informasi dari juragan gabah, ternyata di tempat langganan mereka ada beberapa penarik agar mereka mau menjadi pelanggannya, dari simpanan 10% dari biaya giling yg menjadi milik juragan, sampai mereka yang merasa nyaman dan aman kalau menitipkan gabah di selipan. Semua promosi itu kami kumpulkan dan kami sampaikan ke beberapa pedagang selain sebagai penarik mereka kami juga mempunyai beberapa ide sendiri. Dan ternyata alhamdulillah beberapa orang mau menjadi pelanggan kami.

Hari demi hari kami jalankan usaha ini dg semangat pelayanan yg tinggi, dan setelah usia satu tahun, kami telah mempunyai juragan yang setia sebanyak kurang lebih 12 orang, sementara rice mill lainnya paling banyak mempunyai 2-4 orang. Semua ini adalah hasil jerih payah usaha kami selama ini yg tidak henti-hentinya selalu menjaga mutu hasil gilingan dan pelayanan kami. Tetapi kami yakin bahwa mempertahankan semua ini jauh lebih sulit dari pada memperjuangkannya. Dan selain mempertahankan, kami ingin meningkatkan semua yang telah kami capai ini.

Dari pertama rice mill ini yg masih berupa bangunan tdk permanen dan dengan halaman jemur gabah yg sangat sempit, alhamdulillah sekarang telah meningkat menjadi bangunan permanen 7x10 m2 dengan lantai jemur berkapasitas mampu menampung sekitar 8 - 9 ton gabah dan tanah yg kami tempati telah kami beli. Hasil per bulan itulah yg saya kumpulkan dan tdk saya pergunakan, tetapi selalu untuk meningkatkan sarana dan prasarana pendukung yg diperlukan.

Waktu berjalan terus, dan telah 3 tahun kami berjalan, dari rice mill tsb, sekarang saya telah memiliki selain rice mill juga peternakan ayam pedaging dg kapasitas 10.000 ekor dan kolam ikan 2 buah yang bersebelahan dg penggilingan padi saya.

Tantangan ke depan masih banyak yang harus kami garap dan usaha peningkatan apa saja yang harus kami rencanakan telah kami siapkan dari sekarang, dan semua ini adalah persiapan kalau saya suatu saat nanti keluar kerja dan akan pulang ke kampung istri saya menikmati hidup yg sangat indah ini. Bagi saya, kerja ikut orang atau perusahaan adalah sebuah pilihan yang terpaksa karena semua hidup saya diatur oleh perusahaan. Ditambah kondisi Jakarta yg semakin tidak nyaman dan tidak aman, maka semua ini saya perjuangkan untuk mempersiapkan diri untuk impian saya kelak. Target impian saya, saya nantinya akan membangun dan mempunyai peternakan ayam minimal 20.000 ekor dg alat otomatis (sekarang sudah otomatis), dan mempunyai rice mill dg 4 mesin dan gudang gabah kapasitas minimal 50 ton serta armada angkutan 1 mobil pick-up.

Itulah perjalanan awal usaha saya sampai akhirnya dari sebuah rice mill sederhana saya bisa membangun dan mendirikan usaha peternakan ayam dan ikan. Usaha ini sekarang telah menampung sedikitnya 5-6 orang tenaga kerja di desa. Dan ketika pikiran di Jakarta lagi suntuk dan sumpek, selama ini saya selalu meluangkan waktu untuk pulang ke kampung istri sebagai refreshing sekalian melihat usaha-usaha kami.

Hanya ucapan alhamdulilah yg dapat kami panjatkan ke hadirat Alloh SWT yg telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya selama ini kepada kami semua. Semua adalah titipanNya yang kami jaga dan kami pelihara karena telah menghidupi beberapa keluarga. Dan saya sadar bahwa harta milik kami yang sesungguhnya adalah harta yang telah kami berikan dan kami infaqkan kepada orang lain yang membutuhkan. Makanya saya selalu bersemangat untuk meningkatkan usaha dan membuat usaha yg lain, karena insyaAllah dg usaha-usaha itu saya bisa membantu orang lain dan menebarkan rahmat. Amin

Ariev
Owners CV " PADI JAYA "